'Buku Putih' Korea Utara Sebut Presiden Korea Selatan Tingkatkan Risiko Perang Nuklir

Asia Pasifik Berita

'Buku Putih' Korea Utara Sebut Presiden Korea Selatan Tingkatkan Risiko Perang Nuklir
Korea Utara - Korea SelatanKorea Utara Nuklir
  • 📰 voaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 26 sec. here
  • 4 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 21%
  • Publisher: 63%

Dalam buku putih itu, Korea Utara mengkritik “pernyataan sembrono” Yoon tentang perang, mengabaikan unsur-unsur perjanjian antar-Korea, terlibat dalam perencanaan perang nuklir dengan Amerika Serikat dan berupaya lebih dekat dengan Jepang dan NATO.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menghadiri sesi pertemuan puncak NATO dengan para mitra Indo-Pasifik di Washington, 11 Juli 2024. Media pemerintah Korea Utara pada Minggu merilis sebuah buku putih yang menuding Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengekspos negaranya pada bahaya perang nuklir melalui kebijakannya terhadap Korea Utara.

Pyongyang telah mengambil sejumlah langkah untuk memutuskan hubungan antar-Korea, mendefinisikan kembali Korea Selatan sebagai negara musuh yang terpisah dan bermusuhan sejak Kim Jong Un menyatakan Korea Selatan sebagai “musuh utama” pada awal tahun ini. Kim juga mengatakan bahwa penyatuan dengan Korea Selatan tidak memungkinkan lagi untuk dilakukan.

Kedua Korea secara teknis masih berperang setelah perang mereka pada 1950-1953 berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

voaindonesia /  🏆 15. in İD

Korea Utara - Korea Selatan Korea Utara Nuklir

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Ketegangan di Korea Meningkat, Korea Utara Ledakkan Sebagian Jalan Antar-KoreaKetegangan di Korea Meningkat, Korea Utara Ledakkan Sebagian Jalan Antar-KoreaPembongkaran jalan tersebut merupakan wujud dari meningkatnya kebencian Korea Utara terhadap pemerintah konservatif Korea Selatan.
Baca lebih lajut »

Gedung Putih: Korea Utara Kirim 3.000 Tentara ke Rusia untuk Perang di UkrainaGedung Putih: Korea Utara Kirim 3.000 Tentara ke Rusia untuk Perang di UkrainaAmerika Serikat (AS) menuding Korea Utara mengirimkan 3.000 tentaranya ke Rusia yang diduga sengaja ditempatkan untuk perang di Ukraina.Berbicara kepada
Baca lebih lajut »

Gedung Putih: Korea Utara Kirim 3.000 Tentara ke RusiaGedung Putih: Korea Utara Kirim 3.000 Tentara ke RusiaDi Gedung Putih, juru bicara keamanan nasional John Kirby mengatakan, AS yakin bahwa sedikitnya 3.000 tentara Korea Utara melakukan perjalanan dengan kapal ke Vladivostok, pelabuhan terbesar Rusia di Pasifik pada awal hingga pertengahan Oktober. “Para tentara ini kemudian melanjutkan...
Baca lebih lajut »

Korea Selatan-Inggris Kecam Korea Utara Kerahkan Pasukan ke UkrainaKorea Selatan-Inggris Kecam Korea Utara Kerahkan Pasukan ke UkrainaKorea Selatan dan Inggris mengecam kerja sama transfer senjata dan pengerahan pasukan Korea Utara untuk mendukung perang Rusia di Ukraina
Baca lebih lajut »

Korea Selatan Ancam Kirim Senjata ke Ukraina, Terkait Laporan Ada Tentara Korea Utara di RusiaKorea Selatan Ancam Kirim Senjata ke Ukraina, Terkait Laporan Ada Tentara Korea Utara di RusiaPejabat di Korea Selatan khawatir jika Rusia memberikan teknologi dan senjata canggih ke Korea Utara.
Baca lebih lajut »

Kenapa Korea Utara dan Korea Selatan Bermusuhan, Bahkan Makin Tegang?Kenapa Korea Utara dan Korea Selatan Bermusuhan, Bahkan Makin Tegang?Untuk kali pertama sejak didirikan pada 1948, Korut meninggalkan tekad penyatuan Semenanjung Korea.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 11:09:44