Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kemenkes Erna Mulati menjelaskan, keluarga memiliki peran dalam menurunkan angka stunting atau kekerdilan melalui pemanfaatan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) sebagai medium pembelajaran. TempoGaya
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan Erna Mulati menjelaskan keluarga memiliki peran dalam menurunkan angka stunting atau kekerdilan, salah satunya melalui pemanfaatan buku kesehatan ibu dan anak sebagai medium pembelajaran.
Menurutnya, permasalahan stunting jika didiamkan akan menimbulkan banyak masalah kesehatan lainnya seperti peningkatan penyakit degeneratif di usia dewasa muda.Hasil survei Survei Status Gizi Indonesia pada 2021 menunjukkan prevalensi stunting di Indonesia berada di angka 24,4 persen. Sementara itu, wasting sebesar 7,1 persen dan underweight sebesar 17,0 persen.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sekolah Cendekia Baznas Luncurkan Buku “Dari Anak Indonesia untuk Anak Indonesia |Republika OnlineSekolah Cendekia Baznas luncurkan buku di Hari Anak Nasional
Baca lebih lajut »
Kecanduan Gawai Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental Anak'Anak yang kecanduan gawai bisa tiba-tiba marah ketika sinyal susah, kuota habis, karena merasa seolah tidak terpenuhi kenikmatan dan kenyamannya.'
Baca lebih lajut »
Ajak Anak Berwisata Kuliner Lewat Buku Aktivitas Aku Pintar: Makanan Favorit - Kompas.comYuk, belajar tentang berbagai macam makanan di sekitar kita lewat Buku Aktivitas Aku Pintar: Mengenal Makanan Favorit!
Baca lebih lajut »
Sambut Hari Anak Nasional dengan Membaca Buku BersamaUntuk menumbuhkan minat membaca, seorang penggiat literasi di Kota Semarang menggelar membaca bersama anak-anak.
Baca lebih lajut »
Menko Muhadjir: Kematian Ibu dan Anak di Indonesia Masih Sangat Tinggi |Republika OnlinePandemi Covid-19 memperparah angka kematian ibu dan anak di Indonesia.
Baca lebih lajut »