Pandemi corona pun mengubah banyak hal juga tingkah laku dalam perbukuan.
REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Yusuf Maulana* Hanya Rp 20 juta ia menawarkan ratusan koleksi bukunya. Buku-buku dengan judul yang menggelorakan hati bagi yang paham dunia ilmu. Sebagian judul banyak yang dipunya, tapi katalog yang dipampangnya tidak surut hadirkan rasa hasrat buat memiliki. Di luar itu, ada rasa iba ketika seorang pemilik buku melepas koleksinya.
Ingin tentunya memboyong semua koleksinya. Sekaligus membuatnya terbantu sebagai kawan lama. Tapi apa ada, saya bukan Muwaffa bin Muthran al-Dimsaqi yang memiliki semangat tinggi, juga kemampuan finansial, untuk mendapatkan buku. Saya juga bukan Sahib Ibnu Abbad yang memiliki kemampuan untuk membuat perpustakaan besar. Kecintaannya pada buku barangkali bisa saya tiru, yakni saat ia memilih menolak jadi menteri bagi penguasa Bukhara, yakni pada era Nuh Ibn Mansur.
Buku berbeda dengan benda seni, sebut saja lukisan. Lukisan seperti, dan sering kali, ditakdirkan jadi komoditas orang berduit. Harga yang keterlaluan dan tak masuk nalar, tak jadi soal bagi kolektor. Apalagi saat dijadikan alat investasi. Nasib tak sama dialami buku. Lihatlah betapa anak-anak kampung dan kampus harus betah di perpustakaan karena ia tak kuasa membeli di jaringan toko buku besar. Ada pula yang terpaksa menggandakan buku kampus karena tak kuasa membeli edisi asli.
Dan pandemi corona pun mengubah banyak hal juga tingkah laku dalam perbukuan. SHARE Jujur, iri saya pada beberapa teman yang kaya-raya adalah gara-gara mereka enggan membeli buku . Hanya mengeluarkan tidak lebih 200 ribu sebulan buat ke jaringan toko buku besar saban bulan, sementara uang di rekening minimal masuk Rp 30 juta —tanpa tanggungan utang pula. Nominal belanja yang amat jauh di bawah saya sementara saya kadang masih harus berpuasa sana-sini demi buku hadir di rak baca.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Hari Buku Nasional, Jokowi: Buku Apa Saja yang Anda Baca Selama Pandemi Corona?Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan ucapan Selamat Hari Buku Nasional 2020, yang diperingati setiap 17 Mei.
Baca lebih lajut »
Hari Buku Nasional, Jokowi: Buku Apa yang Anda Baca Selama Pandemi?Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengucapkan selamat Hari Buku Nasional 2020 yang jatuh hari ini. 'Buku apa saja yang Anda baca selama masa pandemi ini?' imbuh Jokowi. Jokowi HariBukuNasional
Baca lebih lajut »
110 Penulis Satupena Ikut Menulis Buku di Masa Corona |Republika OnlineKemanusiaan pada Masa Corona
Baca lebih lajut »
Hari Keluarga Internasional Momentum Evaluasi Pemerintah | Republika OnlineSelama wabah Covid-19 berlangsung terjadi 204 kasus kekerasan perempuan
Baca lebih lajut »
Tiba di Italia, Higuain Jalani Karantina 14 Hari |Republika OnlineGonzalo Higuian menjadi pemain Juventus terakhir yang kembali ke Italia.
Baca lebih lajut »
Ada 3 Tambahan Positif Covid-19 di Sumbar Hari Ini |Republika OnlineTotal warga Sumbar terkonfirmasi positif terinfeksi covid-19 adalah 396 orang.
Baca lebih lajut »