Bukti ditemukan pada batuan berumur 3,3 miliar tahun. Bagaimana para peneliti mengidentifikasinya?
Menurut peneliti, batuan tersebut memberikan bukti awal adanya lempeng tektnonik yang menjelaskan kerak bumi terbelah menjadi lempeng besar yang meluncur melintasi mantel.Tempat tersebut merupakan lokasi yang memberikan salah satu catatan geologi bumi paling lama, yakni antara 3,2 miliar hingga 3,6 miliar tahun yang lalu.
Hingga akhirnya peneliti menyadari bahwa formasi tersebut sangat mirip dengan batuan yang jauh lebih muda di Selandia Baru yang pernah mengalami longsor bawah laut akibat gempa di sepanjang zona subduksi Hikurangi."Energi yang dilepaskan dalam gempa bumi ini sangat besar dan mengguncang seluruh wilayah," kata Simon Lamb, ahli geologi dan penulis utama dari Victoria University of Wellington, Selandia Baru.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gempa Magnitudo 6,8 Guncang Keerom Papua, Tidak Berpotensi TsunamiGempa Keerom ini merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi kerak bumi
Baca lebih lajut »
BMKG Jelaskan Alasan Gempa M 5,9 di Tuban Tak Picu TsunamiBMKG mengungkap analisis gempa bumi Magnitudo 5,9 di Tuban, Jatim, dan gempa-gempa susulannya.
Baca lebih lajut »
Temuan Bukti Gempa Bumi Tertua Berusia 3,3 Miliar Tahun, Lokasinya di Wilayah IniPeneliti menemukan beberapa batuan yang berusia miliaran tahun. Ini menjadi bukti awal adanya gempa Bumi.
Baca lebih lajut »
Daftar 5 Gempa Bumi Terdahsyat Pernah Guncang RI, Gempa Tuban 6,5 SRGempa bumi yang mengguncang Tuban, Jawa Timur menggemparkan publik dengan kekuatan 6,5 SR.
Baca lebih lajut »
Sesar Aktif Picu Gempa Dangkal di Perairan Tuban, Apa DampaknyaGempa bumi yang mengguncang perairan Tuban pada Jumat 223 merupakan gempa dangkal yang dipicu sesar aktif
Baca lebih lajut »
Situs Geologi AS Catat Gempa Bumi Magnitudo 6,0 Guncang Pondaguitan FilipinaSitus Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat gempa bumi mengguncang wilayah Pondaguitan, Filipina pada Jumat (8/3/2024) pukul 16.11 waktu setempat.
Baca lebih lajut »