Saat ini PIMD juga berperan menggarap peluang bisnis pasar bungker Asia Tenggara terutama di Singapura.
Jakarta, Beritasatu.com - PT Pertamina menegaskan pendirian Pertamina International Marketing & Distribution, Pte Ltd bukan untuk mengganti Petral yang telah dibubarkan Presiden Joko Widodo .
PIMD fokus untuk menghasilkan pendapatan tambahan melalui penjualan di luar negeri, bukan untuk memenuhi kebutuhan domestik."Jadi jelas PIMD jangan disamakan dengan Petral,” kata Fajriyah Usman. Saat ini, kata dia, PIMD juga berperan menggarap peluang bisnis pasar bungker Asia Tenggara terutama di Singapura."Hal ini adalah bisnis yang sifatnya operasional," kata Fajriyah Usman.
Terkait bisnis bunkering, Fajriyah menjelaskan bahwa shipping company di Singapura lebih memilih membeli bungker dari perusahaan Singapura, karena terkait tax refund. Sehingga untuk menjangkau pasar bunker di sana, Pertamina harus membentuk perusahaan di Singapura.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pertamina: PIMD Bukan untuk Gantikan PetralPIMD merupakan trading arm untuk menjual produk Pertamina dan pihak ketiga.
Baca lebih lajut »
Pemulangan Warga Minang ke Kampung Bukan Solusi TepatSosiolog menilai hal yang lebih penting menjamin keamanan di Wamena.
Baca lebih lajut »
Nasib Solskjaer Bukan Ditentukan Liverpool tapi NorwichPertandingan melawan Liverpool tidak akan mempengaruhi masa depan Ole Gunnar Solskjaer.
Baca lebih lajut »
Sejarah SPLU, Awalnya Bukan Buat Motor ListrikSPLU merupakan infrastruktur penting dalam perkembangan kendaraan listrik.
Baca lebih lajut »
PA 212 Sebut Sekjennya Justru Selamatkan Ninoy Karundeng, Bukan Persekusi'Jadi ustaz Bernard menyelamatkan Ninoy bukan mempersekusi Ninoy,' kata Slamet di Kantor Sekretariat DPP PA 212, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Baca lebih lajut »
Frankfurt Book Fair kini bukan sekadar pameran bukuKomite Buku Nasional akan menghadirkan Oppie Andaresta di panggung Frankfurt Book Fair 2019
Baca lebih lajut »