Direktur PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk Ririek Adriansyah mengatakan, perkembangan teknologi bisa menjadi ancaman bagi perusahaan.
Meskipun jika dilihat di sektor lain, teknologi juga bisa memberi kemudahan bagi operasional perusahaan.
"Di Telkom ini yang berbahaya bukan kompetitor, tapi teknologi baru. Kalau kompetitor paling mau ngambil market share sedikit demi sedikit," ujarnya di acara Ngopi BUMN di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis .Keinginan Sri Mulyani Suntik Modal 'BUMN' IKN Kandas Ditolak DPR "Teknologi sangat berbeda, bisa mengeliminasi seketika. Saya lihat di sini yang umurnya di bawah 40 tahun, barangkali dulu ada namanya pager. Itu sampai tahun 90-an. Itu hilang begitu saja karena ada SMS," ujarnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pasar Smartphone Semakin Berkembang, Bos Microsoft Menyesal Tak Lanjutkan Projek WindowsBanyaknya model smartphone dan beberapa perusahaan kompetitor, Bos Microsoft menyesal tak lanjutkan Projek Windows
Baca lebih lajut »
Berani Lawan Starlink, Bos Telkom Titip Pesan ke Elon MuskStarlink dilaporkan akan segera beroperasi di Indonesia.
Baca lebih lajut »
Terlanjur Digantikan Marc Marquez, Pembalap Gresini Curi Hati Bos Ducati Bukan karena KebetulanPenampilan apik Fabio Di Giannantonio akhirnya mencuri perhatian dari bos Ducati dengan memberikan apresiasi.
Baca lebih lajut »
Telkom pastikan optimalisasi jaringan saat gelaran Piala Dunia U-17PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) melalui anak perusahaannya, Telkomsel memastikan optimalisasi jaringan broadband 4G/LTE dan Hyper 5G di seluruh lokasi ...
Baca lebih lajut »
Dikabarkan Jadi Bos BIN, Ini Kata Jenderal Dudung AbdurachmanDudung mengatakan belum ada arahan mengenai penugasan dirinya setelah tak lagi menjadi KSAD.
Baca lebih lajut »
Bos TikTok Surati Jokowi, Menteri Teten: Urusan Dilimpahkan ke SayaApabila maksud dari pihak TikTok ingin membuka e-commerce baru, Menteri Teten berharap TikTok bisa mengikuti aturan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31 Tahun 2023.
Baca lebih lajut »