Kaki kembung akan tetap empuk dan tidak mengeluarkan bau prengus meskipun tanpa dipresto. Ikuti caranya.
Selain kaki sapi, ternyata kaki kambing juga cukup diincar oleh banyak orang saat perayaan Idul Adha.
Hanya saja, mengolah kaki kambing yang nikmat tidaklah semudah yang dikira. Jika tidak dimasak dengan benar, kaki kambing cenderung alot dan masih bau prengus. Usai dicuci, letakkan kaki kambing di dalam panci. Pada panci yang terpisah, rebus air sampai mendidih. Siram air mendidih ini ke dalam panci berisi kaki kambing sampai terendam.Masukkan BumbuSetelah itu, pindahkan kaki kambing ke dalam panci rebusan lalu tambahkan bumbu seperti garam, daun jeruk dan daun salam. Biarkan kaki kambing direbus selama sepuluh menit.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ditabrak Dump Truk, Pria di Koja Jakut Luka Parah di Bagian KakiPejalan kaki Z, Luka di bagian kaki kiri hancur kaki kanan luka terbuka
Baca lebih lajut »
Bengkel-Bengkel Ini Dilengkapi Shaking Machine untuk Cek Kaki-Kaki MobilKaki-kaki mobil jadi salah satu komponen yang sering bermasalah, terlebih jika tidak dilakukan perawatan ataupun termakan umur
Baca lebih lajut »
Pakai Alat Ini Cek Kaki-kaki Mobil Lebih Akurat, Mobil Tak Perlu Dibawa KelilingJumlah populasi kendaraan roda empat di Indonesia yang terus meningkat, membuat jasa pelayanan pengecekan kaki-kaki juga terus bertambah.
Baca lebih lajut »
Tanpa Dipresto, Ini Cara Efektif Empukkan Iga Sapi Agar Hemat GasIga sapi dijamin empuk meskipun tidak dipresto sekalipun. Ini dia caranya.
Baca lebih lajut »
Komponen Kaki-kaki Mobil yang Perlu Diketahui, Wajib Paham Biar Nggak Dikadali BengkelKaki kaki mobil adalah salah satu komponen penting mobil yang ada di bagian bawah. Setiap jenis komponen kaki-kaki ini harus dirawat.
Baca lebih lajut »
Ini Bukan Gong Yoo, Ini AI di Film WonderlandDalam film arahan sutradara Kim Tae Yong ini, Gong Yoo jadi bintang spesial yang memerankan karakter AI (Artificial Intelligence).
Baca lebih lajut »