Masjid-masjid di Inggris biasanya dihadiri para jamaah yang berbuka puasa. Kini saat masjid ditutup, makanan pun dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Masjid Ramadhan Inggris via detikTravel
, adalah salah satu masjid yang terus terhubung dengan jamaahnya. Ketika lockdown diberlakukan, masjid itu membagikan kotak-kotak kurma kepada umat islam di sekitar. Tak cuma itu, masjid juga menawarkan pelayanan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Kegiatan ini akan dilakukan selama bulan Ramadhan. Akhir pekan ini, tak hanya makanan buka puasa untuk muslim, namun paket makanan pun akan dibagikan kepada masyarakat luas. Obat-obatan juga diberikan kepada mereka yang melakukan isolasi mandiri. Tak hanya untuk orang dewasa namun siaran untuk anak-anak juga akan diberikan. Nantinya anak-anak bisa mendengarkan cerita. Setelah itu, ada tantangan untuk menjawab pertanyaan secara online berhadiah.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Iran akan Buka Kembali Masjid-Masjid yang Steril Covid-19 |Republika OnlineMasjid-masjid di Iran yang ditanyakan steril Covid-19 akan dibuka.
Baca lebih lajut »
Iran berencana buka kembali masjid di area bebas coronaIran, salah satu negara Timur Tengah yang paling terpukul oleh pandemi COVID-19, akan terbagi menjadi area putih, kuning, dan merah berdasarkan jumlah infeksi dan kematian. Aktivitas di setiap wilayah akan dibatasi sesuai label. Iran COVID19
Baca lebih lajut »
Masjid Agung Meulaboh Tiadakan Buka Puasa GratisDemi cegah penularan Covid-19, Masjid Agung Meulaboh tiadakan buka puasa gratis
Baca lebih lajut »
Kasus Covid-19 Terbanyak di Asia, Iran Buka Kembali MasjidIran, negara di Asia yang paling terpukul akibat pandemi membagi sejumlah wilayahnya menjadi area putih, kuning, dan merah.
Baca lebih lajut »
Iran Berencana Buka Kembali Masjid di Daerah Bebas Covid-19Iran rencananya akan dibagi menjadi wilayah putih, kuning, dan merah berdasarkan jumlah infeksi dan kematian akibat covid-19.
Baca lebih lajut »