Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan FPIK Universitas Padjadjaran Unpad Yudi Nurul Ihsan menyatakan keyakinannya bahwa budi daya perikanan di laut memiliki potensi besar
perikanan di laut memiliki potensi besar untuk menjadi landasan masa depan perikanan Indonesia. Dalam hal ini, ia menegaskan perlunya dukungan dari berbagai pihak terhadap upaya Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam mengembangkan program ini.
Selain itu, langkah Menteri Trenggono dalam menggandeng negara yang lebih maju dalam teknologi budidaya perikanan, seperti Vietnam dan Jepang, dinilainya sebagai langkah yang tepat untuk mendorong pengembangan budidaya berkelanjutan di Indonesia. Hal ini telah terbukti dengan contoh Vietnam yang pada tahun 1970-an belajar dari negara-negara maju dalam teknologi budidaya perikanan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dekan Unpad: Budi daya di laut jadi masa depan perikanan IndonesiaDekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Padjadjaran (Unpad) Yudi Nurul Ihsan menilai, budi daya perikanan di laut mampu menjadi masa ...
Baca lebih lajut »
Bos STP Beberkan 4 Jurus Budi Daya Perikanan BerkelanjutanPemerintah RI tengah berupaya mendorong budi daya perikanan berkelanjutan di Tanah Air.
Baca lebih lajut »
KKP Promosikan Potensi Budi Daya Perikanan ke Calon Investor Domestik dan Luar Negeri di IABF 2024Kementerian Kelautan dan Perikanan gelar IABF 2024 di Jakarta, mempromosikan potensi perikanan budi daya kepada pelaku usaha
Baca lebih lajut »
Mama-mama di Papua Barat Daya Mengeksploitasi Sumber Daya LautAnggota Kelompok Perempuan Waifuna di Papua Barat Daya berhasil menunjukkan hasil buka sasi dengan memanen teripang, lola, lobster, dan siput batu laga di kawasan sasi yang mereka kelola.
Baca lebih lajut »
Santri di Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh Diberi Pengetahuan tentang KewirausahaanPara santri di Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh, Malang, Jawa Timur, tidak hanya ditempa dengan ilmu agama, tetapi juga diberi pengetahuan tentang kewirausahaan. Salah satu santri bernama Ahmad Rizky mengelola kolam budi daya ikan Koi bersama empat rekannya. Selain itu, belasan santri juga diajari mengelola unit usaha milik pondok pesantren seperti Multimedia Creative, Pertashop, mini market, budi daya lele, budi daya jamur, peternakan kambing, dan budi daya maggot.
Baca lebih lajut »
Kejahatan Perikanan di Laut Arafura Terendus, DFW Minta KKP Usut TuntasKapal Orca 6 milik Ditjen Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada Minggu (14/4) telah
Baca lebih lajut »