Membangun silaturahim juga sejatinya mampu mengurangi perbedaan di antara individu.
Red: Fernan RahadiREPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Idul Fitri bagi masyarakat nusantara tidak hanya diperingati satu momen yang diidentikan dengan ragam aktivitas mengandung nilai silaturahim. Silaturrahim juga dipercaya menjadi jembatan untuk saling mengenal terhadap hal yang berbeda.menjadi momen penting guna saling mengenal dan berkomunikasi satu sama lain. Sehingga kesalahpahaman dan sentimen buruk dapat hilang oleh keberkahan dari silaturahim itu sendiri.
Pria yang juga pemilik kanal YouTube"Jeda Nulis" ini melanjutkan, membangun silaturahim juga sejatinya mampu mengurangi perbedaan di antara individu. Sehingga ia menilai, budaya silaturahim yang berkembang di Nusantara ini perlu untuk terus dilestarikan guna disamping menjaga kearifan lokal juga menjadi momen untuk lebih memahami esensi ajaran agama.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Upaya Mendorong Hadirnya Budaya Tata Udara di Hunian ModernSolusi tata udara belum banyak menjadi perhatian masyarakat. Tak heran kerap ditemui penggunaan AC terpasang di dinding justru menjadi gangguan bagi desain.
Baca lebih lajut »
Lestarikan Budaya, Ratusan Keris Pusaka Dipamerkan di Gedung DPRD SoloDPRD Kota Solo bersama Paguyuban Sutresna Tosan Aji Nunggak Semi menggelar pameran dan bursa keris di kantor DPRD setempat.
Baca lebih lajut »
Kental dengan Budaya Tanah Air, Simak Makna di Balik Logo G20 IndonesiaPenuh semangat dan optimisme, berikut makna logo G20 Indonesia yang berbentuk Gunungan.
Baca lebih lajut »
Dai Milenial: Silaturahmi untuk Mengurai IntoleransiDai milenial mengatakan, budaya silaturahmi pada Lebaran menjadi jembatan untuk saling mengenal terhadap hal yang berbeda, sekaligus mengurai intoleransi
Baca lebih lajut »
Temui Massa Aksi, Kapolri: Buruh Berperan Penting Dalam Pembangunan Nasional |Republika OnlineSigit menilai peran buruh sangat dibutuhkan dalam pembangunan nasional.
Baca lebih lajut »