Budaya Laksanakan Penyebab Bharada E Tak Kuasa Bantah Sambo

Indonesia Berita Berita

Budaya Laksanakan Penyebab Bharada E Tak Kuasa Bantah Sambo
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 Beritasatu
  • ⏱ Reading Time:
  • 61 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 28%
  • Publisher: 59%

Romo Magnis menyebut, budaya laksanakan disebut menjadi sebab Bharada E tidak kuasa membantah perintah Ferdy Sambo.

Jakarta, Beritasatu.com - Guru besar filsafat moral Romo Magnis atau Romo Frans Magnis-Suseno menyebut, budaya laksanakan disebut menjadi sebab Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E tidak kuasa membantah perintah Ferdy Sambo.

Hal itu berujung pada terjadinya peristiwa penembakan terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Advertisement Romo Magnis dihadirkan sebagai ahli dalam persidangan kasus dugaan pembunuhan berencana yang menewaskan Brigadir J. Duduk sebagai terdakwa dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan , Senin yakni Bharada E.Sempat Cemas, Bharada E Mulai Kalem Saat Didampingi LPSK Mulanya Romo Magnis menjelaskan, Bharada E menghadapi dilema. Di satu sisi, menembak seseorang tidaklah dibenarkan, sementara ada perintah yang harus ditaati.

"Etika normatif tadi mengatakan dia harus menolak melakukan perintah seperti itu," ujar Romo Magnis dalam persidangan. Ditambah lagi dengan adanya budaya kepatuhan dalam kepolisian, salah satunya dalam bentuk laksanakan. Hal itu kian mempersulit Bharada E untuk membantah perintah Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J.Romo Magnis Sebut 2 Unsur Bisa Ringankan Bharada E "Dalam rangka kepolisian atau Brimob, kalau dalam situasi itu melaksanakan perintah adalah budaya yang ditanamkan di dalam orang-orangnya. Kita di Indonesia sering suka pakai istilah laksanakan atau istilahnya siap," ujar Romo Magnis.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

Beritasatu /  🏆 26. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pihak Ferdy Sambo Klaim Bharada E Tidak Berhak jadi JC, LPSK Beri Tanggapan Menohok!Pihak Ferdy Sambo Klaim Bharada E Tidak Berhak jadi JC, LPSK Beri Tanggapan Menohok!Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menanggapi klaim pihak Ferdy Sambo soal status Bharada E alias Richard Eliezer sebagai justice collaborator (JC).
Baca lebih lajut »

Pihak Ferdy Sambo Menantang LPSK di Persidangan, Status Bharada E DipertaruhkanPihak Ferdy Sambo Menantang LPSK di Persidangan, Status Bharada E DipertaruhkanPihak Ferdy Sambo melayangkan tantangan langsung kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) terkait status justice collaborator (JC) yang disematkan kepada terdakwa Bharada E.
Baca lebih lajut »

Tak Mendengarkan Pihak Ferdy Sambo, LPSK Tetap Bersama Bharada E: Pendapat Orang Bisa BerbedaTak Mendengarkan Pihak Ferdy Sambo, LPSK Tetap Bersama Bharada E: Pendapat Orang Bisa BerbedaBharada E Sebagai JC oleh LPSK. Namun, pihak Ferdy Sambo menilai Bharada E atau Richard Eliezer tidak pantas mendapatkan status sebagai Justice Collaborator
Baca lebih lajut »

Jadwal Sidang Ferdy Sambo Pekan Ini, Bharada E Hadirkan Romo MagnisJadwal Sidang Ferdy Sambo Pekan Ini, Bharada E Hadirkan Romo MagnisSidang Ferdy Sambo, Bharada E rencananya menghadirkan saksi rohaniwan Romo Magnis yang merupakan guru besar filsafat moral.
Baca lebih lajut »

Ahli Meringankan Bharada E Sebut Suara Hati Penting Digali Ketika Dapat Perintah Ferdy SamboAhli Meringankan Bharada E Sebut Suara Hati Penting Digali Ketika Dapat Perintah Ferdy SamboSaksi ahli Filsafat Moral, Romo Frans Magnis-Suseno SJ, mengungkap suara hati Bharada E alias Richard Eliezer ketika mendapat perintah menembak Brigadir J alias Yosua Hutabarat.
Baca lebih lajut »

19 Karya Budaya Sumbar Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda19 Karya Budaya Sumbar Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda19 karya budaya Sumatera Barat ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-04 02:08:13