Budaya ini dituding membunuh pekerja di beberapa perusahaan teknologi terkemuka China.
" disalahkan karena membuat keseimbangan kehidupan kerja menjadi mustahil, dan menyebabkan stres yang tidak perlu.mewartakan pada Jumat , aturan yang tidak tertulis dari banyak tempat kerja China ini diperjuangkan oleh para pemimpin teknologi, dan dikecam oleh pekerja dan aktivis selama bertahun-tahun.Kerja lembur normal?
"996," jadwal kerja yang mendorong atau memaksa karyawan untuk bekerja dari jam 9 pagi sampai jam 9 malam, enam hari seminggu, adalah hal biasa di antara perusahaan teknologi dan startup China. Meskipun praktik ini secara teknis dilarang oleh hukum China, banyak perusahaan masih memberlakukan jam kerja ini secara informal atau formal.
"Kerja lembur sekarang normal," kata seorang blogger di Weibo, platform media sosial China yang mirip dengan Twitter.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Lemhannas: Modal Sosial dan Budaya Jadi Kekuatan dalam Pemulihan EkonomiPPRA LXII Lemhannas menilai, modal sosial dan budaya menjadi kekuatan nasional dalam pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. PPRA LXII Lembaga Ketahanan Nasional...
Baca lebih lajut »
Avip Priatna: Penghargaan Duta BudayaKonduktor dan pimpinan paduan suara ternama Maestro Avip Priatna mendapatkan Penghargaan Decoration of Honor in Gold dari Pemerintah Austria. Ini berkat sumbangsihnya memajukan kebudayaan di Indonesia dan Austria. Tokoh AdadiKompas
Baca lebih lajut »
Pintu Wall Street Terancam Tertutup Rapat Bagi Korporat ChinaUndang-undang yang dikeluarkan Amerika Serikat terkait kewajiban audit untuk perusahaan asing akan mengancam keberadaan perusahaan China di Wall Street.
Baca lebih lajut »
Asal-usul COVID-19: China Tolak Investigasi Tahap Dua WHOChina telah menolak rencana Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk melakukan investigasi tahap kedua guna menyelidiki asal mula pandemi virus Corona baru. China...
Baca lebih lajut »
China Akan Gunakan Pfizer, Vaksin mRNA Asing PertamaRegulator obat China, National Medical Products Administration (NMPA), berencana memberi lampu hijau penggunaan vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech.
Baca lebih lajut »