BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya gelombang tinggi di laut selatan Jabar-DIY. BMKG
jpnn.com, CILACAP - BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap mengimbau nelayan di pesisir selatan Jawa Barat , Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya gelombang tinggi di laut selatan Jabar-DIY.
Baca Juga: Bahkan, kata dia, pihaknya telah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di perairan selatan Jabar-DIY maupun Samudra Hindia selatan Jabar-DIY yang berlaku hingga tanggal 11 Juli dan akan diperabarui jika ada perkembangan lebih lanjut. Dalam hal ini, tinggi gelombang di perairan selatan Jabar-DIY diprakirakan berkisar 2,5-4 meter atau masuk kategori tinggi, sedangkan di Samudra Hindia selatan Jabar-DIY berkisar 4-6 meter atau masuk kategori sangat tinggi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ridwan Kamil: Kedatangan Wapres Beri Dorongan Moril untuk JabarKedatangan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin ke zona hijau Covid-19 di Sukabumi memberikan dorongan moril bagi Provinsi Jawa Barat dalam menangani pandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »
Klaster Baru di Jabar, Klaster Pendidikan Berasrama |Republika OnlineLebih dari 20 sekolah pendidikan berasrama kemiliteran di Jabar akan diperiksa.
Baca lebih lajut »
37 Ribu UMKM di Jabar Terkena Dampak Covid-19 |Republika OnlineProduksi UMKM menurun drastis karena pemasaran terbatas akibat kebijakan karantina.
Baca lebih lajut »
Pemprov Jabar Siap Fasilitasi Pemulangan Etty |Republika OnlineEtty dibebaskan dari hukuman mati setelah mendapat maaf dari ahli waris korban.
Baca lebih lajut »
PPDB Jabar Jalur Zonasi Tahap 2 Diumumkan Sore IniPengumuman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jabar tahap 2 akan disampaikan pada hari ini melalui situs web ppdb.disdik.jabarprov.go.id atau sekolah tujuan.
Baca lebih lajut »
Sebanyak 37.119 UMKM di Jabar terdampak COVID-19Sebanyak 37.119 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Jawa Barat terkena dampak pandemi COVID-19 sehingga produksi menurun dan bahkan sebagian ...
Baca lebih lajut »