Pemkot Surabaya kembali akan menyalurkan bantuan sosial (Bansos) untuk membantu warga yang terdampak pandemi Covid-19. DinasSosial
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Namun berbeda dengan sebelumnya, kali ini Pemkot menyediakan layanan daring untul warga Surabaya yang menerima bansos tersebut. Layanan itu termuat dalam website Dinas Sosial Surabaya yakni https://dinassosial.surabaya.go.id/cek-bansos.Baca Juga: Dalam website akan tertera segala informasi perihal bansos, terutama daftar warga penerima bansos.Selain itu, website juga menyediakan kolom tempat memasukkan Nomor Induk Kependudukan .
Jadi warga bisa langsung mengecek namanya apakah masuk dalam daftar penerima bansos atau tidak, "Melalui layanan itu warga sudah tak perlu lagi datang ke kantor Dinsos," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Minggu kemarin. Selanjutnya, jika nama warga belum terdaftar sebagai penerima bansos bulan Agustus ini, maka, kata Eri, tak perlu khawatir sebab warga bisa mengajukan permohonan untuk menerima bansos melalui RT, RW, Lurah, dan Camat.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Antisipasi Pandemi Covid-19, Jokowi Tekankan Pentingnya PPKM dan BansosPresiden Jokowi terus mendorong penyaluran program bansos (bantuan sosial) untuk seluruh masyarakat dan pelaku ekonomi terdampak.
Baca lebih lajut »
Pemkot Medan paparkan strategi tanggulangi COVID-19Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara memaparkan strategi menanggulangi penyebaran COVID-19 di hadapan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri ...
Baca lebih lajut »
Pemkot Surabaya Mulai Gencar Lunasi Insentif NakesWali Kota Surabaya Eri Cahyadi mulai gencar melunasi sisa insentif tenaga kesehatan (nakes) Kota Surabaya. PemkotSurabaya
Baca lebih lajut »
Pemkot Surabaya Segea Melunasi Sisa Insentif Tenaga KesehatanWali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan ketika sekarang ada penambahan PAD, maka pemanfaatannya diutamakan untuk tenaga kesehatan pelayanan Covid-19, sehingga sisa pembayaran intensif sebesar 25 persen bisa segera dicairkan. insentiftenagakesehatan
Baca lebih lajut »