PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN meluncurkan program KPR BTN Rent To Own.
Program ini berangkat dari konsep pemilikan rumah yang menggunakan mekanisme sewa untuk membantu masyarakat memiliki rumah dalam jangka waktu tertentu dan memberikan pilihan untuk memiliki rumah dengan cara kredit di masa akhir sewa.
Hirwandi menjelaskan untuk mendorong penyaluran KPR Rent to Own, BTN menggandeng 2 Rent To Own Provider yaitu CicilSewa dan TapHomes. Keduanya merupakan RTO Provider yang sudah memiliki kerjasama dengan banyak developer, dan memiliki pilihan hunian yang banyak dan bervariasi untuk ditawarkan ke konsumen.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. Namun jika pelanggan memilih untuk tidak melanjutkan masa tinggal, RTO Provider menjual rumah dan pelanggan mendapatkan pengembalian sebesar persentase tertentu dari tabungan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Beda Strategi Bank Capital (BACA) & Bank Ganesha (BGTG) Kerek Modal IntiBank Ganesha (BGTG) menempuh jalan pemenuhan modal yang lebih terjal ketimbang Bank Capita (bACA). Gerak harga saham keduanya hari ini ibarat langit dan bumi.
Baca lebih lajut »
Bank Panin Dubai Syariah (PNBS) Klarifikasi Isu Diambil Alih Oleh Dubai Islamic BankDubai Islamic Bank sebelumnya diberitakan akan mengakusisi Panin Dubai Syariah (PNBS) dari Bank Panin (PNBN).
Baca lebih lajut »
BTN Targetkan Kinerja KPR di Pekanbaru MeningkatBTN optimistis pertumbuhan kredit perumahan di Pekanbaru, Riau akan lebih tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Baca lebih lajut »
BTN Catat Pekanbaru Penyumbang KPR Terbesar di Sumatra |Republika OnlinePermintaan KPR di wilayah Pekanbaru akan tetap tinggi selama komoditas tak turun
Baca lebih lajut »
Bank Dunia dan IMF peringatkan meningkatnya risiko resesi globalPresiden Bank Dunia David Malpass dan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva pada Senin (10/10) memperingatkan tentang ...
Baca lebih lajut »