BTN mengaku telah melaporkan ke OJK rencana melepas Unit Usaha Syariah di 2020
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara Tbk berencana untuk melepas unit usaha syariah menjadi badan usaha sendiri tahun 2020. Hal ini agar bank ini lebih fokus dalam pembiayaan rumah.
Nixon mengatakan untuk memenuhi retrospektif modal di awal 2020 direncanakan aksi permodalan melalui subdebt di 2019 sebesar Rp 3 triliun hingga Rp 5 triliun yang dilakukan melalui junior global bond dan pinjaman subordinasi. Menurutnya permodalan melalui subdebt diperlukan untuk melanjutkan kontribusi BTN pada Program Sejuta Rumah dan tambahan likuiditas di saat kondisi likuditas ketat perbankan masih berlanjut.
Langkah ini diambil dengan mempertimbangkan isu pembiayaan saat ini, yaitu jangka waktu pembiayaan yang pendek, suku bunga yang fluktuatif dan jumlah pembiayaan yang terbatas. ujarnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
BTN akan lepas unit usaha syariahPT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) berencana untuk melepas unit usaha syariah menjadi badan usaha sendiri (spin off) tahun 2020 agar bank ini lebih fokus dalam ...
Baca lebih lajut »
Mutlak, 2020 BTN Harus Setor Kajian 'Spin Off' Unit Syariah ke OJKMau tak mau, tahun depan BTN harus menyerahkan kajian rencana spin off unit usaha syariah kepada OJK. Eksekusinya paling lambat 2023.
Baca lebih lajut »
BTN dan BNI Bidik KPR Rumah Baru di Bawah Rp 500 JutaPT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. masih menjadikan rumah baru sebagai sumber permintaan KPR.
Baca lebih lajut »
BTN Talangi Rp 2 Triliun Tambahan FLPP Tahun 2019BTN setuju untuk menalangi terlebih dahulu tambahan alokasi anggaran FLPP pada tahun ini.
Baca lebih lajut »
Rencanakan Spin Off UUS, BTN Butuh Dana Minimal Rp 4,5 TriliunBank BTN tengah mengkaji sejumlah opsi dalam rangka merealisasikan pemisahan UUS menjadi BUS BTN pada tahun 2020.
Baca lebih lajut »
Rumah rusak akibat gempa Maluku 6.184 unitKepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo mengatakan sebanyak 6.184 rumah rusak akibat ...
Baca lebih lajut »