Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengatakan dalam mencegah infeksi ransomware Brain Cipher dari Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 pihaknya bersama ...
Kepala BSSN Letjen TNI Hinsa Siburian dalam konferensi pers penanggulangan serangan siber PDNS 2 di Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Rabu. Brain Cipher dari Pusat Data Nasional Sementara 2 pihaknya bersama penanggung jawab sistem PDNS, Telkomsigma telah memutus akses pusat data lainnya dari PDNS di Surabaya itu.
Adapun pemutusan akses dari PDNS 2 tersebut dilakukan pada PDNS 1 yang ada di Serpong, Tangerang Selatan dan juga pusat data cadangan di Batam, Kepulauan Riau.tersebut, sudah diputus antara Surabaya dengan Serpong dan juga demikian juga yang di Batam. Jadi memang kita melihat itu supaya jangan sampai Malware itu atau-nya ini menular tempat atau ke sistem yang lain," kata Kepala BSSN Letjen TNI Hinsa Siburian di Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Rabu.
Lebih lanjut, BSSN juga melakukan asistensi untuk penguatan keamanan siber pada pusat data lainnya, yaitu PDNS 1 di Serpong, Tangerang Selatan dan pusat data cadangan di Batam, Kepulauan Riau.Ia bahkan menurunkan tim khusus secara langsung ke dua lokasi pusat data tersebut agar dapat memeriksa keamanan siber yang sudah ditingkatkan itu.disana untuk meyakinkan bahwa di Batam maupun di Serpong itu tidak terjadi , ini salah satu upaya kita," kata Hinsa.
Dalam penanggulangan PDNS 2 dan pemulihan layanan publik sebagai imbas serangan siber itu, BSSN ikut terlibat dalam hal investigasi digital forensik untuk menelusuri lebih jelas asal-usul serangan tersebut."Kita lakukan terus investigasi ini, kerja sama tentunya dengan POLRI untuk bisa memastikan bagaimana ini, nanti kita akan bisa lihat dengan teman-teman dari Kepolisian Republik Indonesia untuk ditindak lanjuti," ujarnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pusat Data Nasional Lumpuh 56 Jam, Publik Pertanyakan Kualitas Pertahanan Siber KominfoPolisi bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk mengidentifikasi penyebab gangguan tersebut.
Baca lebih lajut »
Kapolri: Gangguan sistem PDNS sedang didalami bersama BSSNKapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa pihaknya sedang mendalami permasalahan terkait gangguan pada Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) ...
Baca lebih lajut »
Bareng BSSN, Polri Telusuri Kendala Teknis atau Hal Lain Terkait Gangguan Sistem PDNS 2Apabila ditemukan permasalahan hukum, maka akan diproses oleh kepolisian.
Baca lebih lajut »
Komisi I DPR Panggil Kominfo dan BSSN Bahas soal Diserangnya PDNSKomisi I DPR berencana akan memanggil Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) terkait serangan dari kelompok hacker Brain Cipher Ransomware yang telah menyerang Pusat Data Nasional Sementara (PDNS).
Baca lebih lajut »
BSSN Pastikan PDNS 1 Tak Diserang RansomwareBADAN Siber dan Sandi Negara BSSN memastikan PDSN 1 di Serpong Jakarta tidak terimbas ransomware Serangan hanya terjadi pada PDNS 2 yang ada di Surabaya
Baca lebih lajut »
BSSN Sebut Data PDNS 2 Tak Dijual di Dark Web, Cuma DikunciBSSN mengklaim serangan ransomware terhadap PDNS 2 sejauh ini tak membuat data warga tersebar di dark web.
Baca lebih lajut »