Sebelum melangit dengan cita-cita tinggi tersebut bank syariah sebaiknya menguatkan hal-hal mendasar, seperti fitur dan layanan keuangan yang komprehensif dengan harga yang kompetitif,
KEJADIAN yang menimpa Bank Syariah Indonesia patut menjadi pelajaran bagi pemerintah dan Kementerian BUMN. DIREKTUR Indonesia Development and Islamic Studies Yusuf Wibisono mengatakan agar tidak lagi melakukan konsolidasi prematur atas bank BUMN Syariah. Seandainya nasabah masih memiliki BSM, BNI Syariah dan BRI Syariah masing-masing sebagai BUS yang terpisah, masyarakat memiliki pilihan yang lebih beragam dan menguntungkan bagi mereka, sesuai dengan kebutuhan.
“Ke depan, jangan ada lagi merger antar bank BUMN Syariah, seperti rencana BSI untuk akuisisi BTN Syariah. Sebagai market leader, bank BUMN Syariah seharusnya dibiarkan tumbuh secara organik dan diberi kesempatan menjadi besar dengan berspesialisasi pada ceruk pasar yang berbeda,” kata Yusuf. Bagi bank syariah sendiri, keandalan sistem layanan keuangan menjadi krusial dan tidak boleh dipertaruhkan dengan apapun, termasuk karena harga yang murah atau karena sumber daya manusia yang tidak kompeten, terlebih bagi BSI yang memiliki laba Rp4,26 triliun.Bank syariah harus tegas merekrut dan hanya menerima SDM dengan kualifikasi tinggi untuk mengelola teknologi dan sistem layanan mereka, tidak sekedar karena senioritas.
“Terkait dengan cita-cita menjadi pusat keuangan syariah dunia, menurut saya sebaiknya kita lebih membumi,” kata Yusuf. dan tentunya keandalan sistem IT yang teruji. “Hanya dengan demikian bank syariah akan mampu memperluas pasar, yang hingga kini market share perbankan syariah baru di kisaran 7%. Dengan market share yang lebih tinggi, setidaknya di kisaran 20-30%, baru Indonesia bisa bicara menjadi pusat keuangan syariah global. Saat ini, pemimpin perbankan syariah global adalah Arab Saudi yang market share perbankan syariah di negara itu di kisaran 70%,” kata Yusuf.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
BSI Lumpuh, LockBit Ransomware Klaim Bertanggung Jawab |Republika OnlineLockBit Ransomware klaim curi 15 juta catatan nasabah hingga info karyawan.
Baca lebih lajut »
Layanan Bermasalah Sejak 8 Mei 2023, BSI Tetap Buka 434 Cabang BSI di Akhir PekanBSI membuka kegiatan operasional di luar hari kerja atau pada hari libur agar nasabah dapat mendapatkan layanan yang dibutuhkannya. Ada sejumlah layanan yang siap dilakukan oleh kantor-kantor cabang BSI selama akhir pekan ini.
Baca lebih lajut »
Heboh LockBit Ngaku Retas BSI, Dirut Jamin Data Nasabah AmanDirektur Utama BSI Hery Gunardi mengungkapkan gangguan yang dialami IT BSI dapat segera dipulihkan.
Baca lebih lajut »
Beroperasi di Akhir Pekan, BSI Kantongi Setoran Tunai Rp 30 MiliarBSI membuka weekend banking di 434 kantor cabang BSI pada Sabtu (13/5/2023).
Baca lebih lajut »
Sempat Error 4 hari, BSI Operasikan 434 Kantor Cabang di Sabtu-MingguSebelumnya, selama 4 hari sistem BSI mengalami serangan siber sehingga layanan perbankan BSI di kantor cabang, ATM, dan BSI Mobile tak bisa diakses.
Baca lebih lajut »
Buntut Peretasan, Direksi BSI Didesak untuk Dicopot dari JabatanImbas dari peretasan yang menyebabkan error-nya layanan transaksi Bank Syariah Indonesia (BSI) di ATM dan BSI Mobile hampir 1 pekan, Komisi VI DPR meminta direksi BSI dicopot.
Baca lebih lajut »