Saat ini BSI Prioritas memiliki 17 outlet prioritas yang tersebar di berbagai kota
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk membuka outlet BSI Prioritas baru di Area Tangerang Selatan. BSI Prioritas memiliki komitmen untuk memberikan pelayanan optimal bagi nasabah BSI Prioritas melalui penyediaan outlet khusus yang dapat digunakan untuk bertransaksi dengan aman, nyaman, dan eksklusif.
Baca Juga Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan, saat ini BSI terus meningkatkan layanan untuk nasabah BSI Prioritas yang jumlahnya terus bertumbuh. Ia menjelaskan, tahun 2022 jumlah nasabah BSI Prioritas terus bertumbuh. Selama periode 2022 nasabah BSI Prioritas tumbuh sebesar 19,13 persen dengan jumlah nasabah BSI Prioritas lebih dari 52 ribu nasabah.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tolak Buka Masker Saat Singgah Minta Minum, Pria Ini Disabet Parang oleh Tuan RumahPelaku mengaku menganiaya korban karena tersinggung pada sikap korban yang tak mau menjawab pertanyaannya, serta menolak membuka masker.
Baca lebih lajut »
Detik-Detik 510 Mahasiswa UB Keracunan Massal Setelah Makan MalamPolisi saat ini mengusut dugaan keracunan massal mahasiswa UB setelah menyantap makanan saat KKM.
Baca lebih lajut »
Saat Jokowi Pilih Payungi Diri Sendiri dari PaspampresInilah momen saat Presiden Jokowi memilih untuk memayungi diri sendiri saat turun dari pesawat.
Baca lebih lajut »
BSI (BRIS) Luncurkan Fitur Pembiayaan OnlinePT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) meluncurkan dua fitur baru pengajuan pembiayaan secara online melalui aplikasi BSI Mobile.
Baca lebih lajut »
Prioritas Penggunaan Dana Desa Perlu DievaluasiAnggota Komisi V DPR RI Hamid Nur Yasin menyatakan bahwa Peraturan Menteri Desa PDTT No.8 tahun 2022 tentang prioritas penggunaan dana desa untuk tahun 2023 perlu dievaluasi.
Baca lebih lajut »
Nevi Minta Ketahanan Pangan dan Agrowisata PrioritasKunjungan spesifik yang dilakukan Nevi Zuairina bersama rombongan komisi VI DPR RI kepada Perusahaan Perkebunan milik negara yakni PTPN III dan PTPN VIII.
Baca lebih lajut »