BRIsyariah memiliki strategi dan mitigasi risiko untuk bertahan dalam pandemi Covid-19.
menerapkan strategi bergerak cepat untuk beradaptasi dan menciptakan strategi baru untuk bertahan dari pandemi. Strategi ini menjadi pedoman BRI Syariah, yang juga bisa digunakan pelaku usaha lainnya,” kata Fidri melalui keterangan tertulis, Sabtu .yang melanda berbagai negara di dunia mendesak para pelaku usaha untuk bergerak cepat agar dapat beradaptasi dan menciptakan strategi baru.
“Dalam situasi seperti ini, beradaptasi menjadi suatu keharusan. Kami menyiapkan langkah-langkah yang harus dilakukan agar dapat bertahan dan memberikan manfaat untuk umat. Strategi yang diterapkan antara lain, mengaturmarketing
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
UIN-SA Terapkan WFH, Bagaimana Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Terpapar COVID-19Rektor UIN-SA Prof Masdar Hilmy menyebut Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Dr Eni Purwati, bukan terpapar COVID-19 di kampus. Sebab, pihaknya menerapkan WFH. KabarDuka VirusCorona
Baca lebih lajut »
PPDB Sekolah Jakarta Terapkan Protokol Ketat Covid-19SMPN 160 Jakarta membuka posko offline untuk menampung keluhan atau membantu orang tua murid yang kesulitan mendaftar PPDB secara online.
Baca lebih lajut »
Update Covid-19 Gresik: Tambah 19 Kasus Positif, 3 di Antaranya dari Klaster Pasar KrempyengTotal 266 kasus positif Covid-19 tercatat di Gresik hingga Kamis (11/6/2020). Rinciannya, 196 pasien dirawat, 27 meninggal, dan 43 pasien sembuh.
Baca lebih lajut »
AS Berpeluang Masuk Gelombang Kedua Kasus Covid-19 |Republika OnlineKasus Covid-19 di AS melonjak setelah lockdown dibuka. Covid19 AmerikaSerikat
Baca lebih lajut »
Titik Terang Penanganan Corona, RI Umumkan 5 Kombinasi Obat Lawan Covid-19Upaya Indonesia untuk menemukan antivirus corona (Covid-19) menemukan titik terang. BIN, Gugus Tugas Percepatan Penanganan...
Baca lebih lajut »
Kemenristek Sokong Dana 20 Proposal Penelitian COVID-19 FKUIMendukung penanganan COVID-19 baik dalam pengobatan maupun vaksin, Kemenristek menggelontorkan dana sekitar Rp6 miliar kepada para peneliti.
Baca lebih lajut »