Kepala Pusat Riset Ekonomi Makro dan Keuangan BRIN, Zamroni Salim mendorong pemerintah untuk segera menetapkan cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK).
Kepala Pusat Riset Ekonomi Makro dan Keuangan BRIN, Zamroni Salim mendorong pemerintah untuk segera menetapkan cukai minuman berpemanis dalam kemasan hingga mencapai 20%. Zamroni mengatakan penerapan cukai ini diharapkan dapat mengurangi tingkat konsumsi.
Pembahasan cukai minuman berpemanis dalam kemasan belum ada kelanjutannya. Hal ini disampaikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin ."Cukai berpemanis... sebentar lagi kita, perlu diomongin dulu lah itu," sebut Budi Gunadi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bantah Menteri Satryo, Kepala BRIN Sebut Posisi BRIN Ikut Kebijakan PrabowoSebelumnya, Mendiktisaintek Satryo Brodjonegoro mengatakan BRIN sempat direncanakan bergabung.
Baca lebih lajut »
Kepala BRIN Sebut Alasan BRIN Masih Dibutuhkan, Klaim Tidak Tumpang Tindih dengan KementerianMenurut Laksana Tri Handoko, tidak ada tumpang tindih antara peran BRIN dan kementerian baru tersebut.
Baca lebih lajut »
Bea Cukai Jatim Musnahkan 10,4 Juta Batang Rokok dan Minuman Alkohol Senilai Rp13 MiliarKANWIL Direktorat Jenderal Bea dan Cukai DJBC Jawa Timur 1 memusnahkan 104 juta batang rokok ilegal dan 2800 liter minuman yang mengandung etil alkohol pada Kamis 1411
Baca lebih lajut »
Bea Cukai Tindak Minuman Beralkohol dan Rokok yang Rugikan Negara Rp34,7 Miliar Sepanjang November 2024Bea Cukai menindak 90.520 batang rokok, 29 kemasan hasil pengolahan tembakau lainnya, 2 kg tembakau iris, dan 141 batang cerutu.
Baca lebih lajut »
Soal Penerapan Cukai Minuman Berpemanis, Menkes: Mudah-mudahan Bisa SecepatnyaMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka-bukaan soal progres pembahasan cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK).
Baca lebih lajut »
PPN Naik Jadi 12 Persen Dinilai Paradoks, YLKI: Harusnya Naikan Cukai Rokok dan Minuman ManisKetua YLKI Tulus Abadi mengatakan bahwa momen kenaikan PPN itu sangat tidak tepat karena kondisi ekonomi makro di Indonesia sedang tidak baik-baik saja.
Baca lebih lajut »