BADAN Riset dan Inovasi Nasional BRIN melalui Pusat Riset PR Geoinformatika mengembangkan sistem BRIN Fire Hotspot berbasis data satelit penginderaan jauh
penginderaan jauh. Kepala PR Geoinformatika BRIN Rokhis Khomarudin menjelaskan, sistem ini secara otomatis menerima dan memproses data titik api dan kebakaran hutan dari ground station.
Dalam pengembangan Geomimo, jelas Rokhis, prototipe ini akan menjadi plugin sendiri yang terus diperbarui sesuai dengan perkembangan zaman dan ketersediaan data. Anggota Fraksi PKB DPR RI yang mendukung hak angket terus bertambah. Saat ini ada 10 anggota Fraksi PKB yang menyatakan dukungan untuk menggulirkan hak angket.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Deret Purwarupa yang Dikembangkan BRIN, EV hingga Teknologi SatelitBRIN mengungkap deretan purwarupa atau prototipe beberapa riset, mulai dari elektronika hingga penerbangan dan antariksa.
Baca lebih lajut »
BRIN hadirkan diplomasi sains yang inovatif untuk atasi krisis airBadan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terus memperkuat riset dan inovasi untuk memberikan solusi mengatasi dampak perubahan iklim yang memicu krisis air di ...
Baca lebih lajut »
BRIN Diminta Koordinasi dengan Kemendikbud soal Pemasangan Catra BorobudurKomisi VII DPR RI meminta Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) untuk berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) terka
Baca lebih lajut »
2 Gerhana di Ramadhan 2024 Tanda Datangnya Imam Mahdi? Ini Kata Buya YahyaFarahhati Mumtahana, seorang peneliti dari Pusat Riset Antariksa di Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN, mengungkapkan bahwa di bulan Ramadhan ada 2 Gerhana
Baca lebih lajut »
BRIN Investigasi Fenomena Angin Tornado di BandungPeneliti BRIN mengatakan struktur tornado Rancaekek mirip dengan yang biasa terjadi di Amerika Serikat
Baca lebih lajut »
BRIN Pastikan Pusaran Angin di Rancaekek Bukan Tornado Pertama di IndonesiaPeneliti dari Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN menyatakan bahwa pusaran angin di Rancaekek bukanlah tornado pertama yang terjadi di Indonesia. Peneliti juga menyebutkan bahwa angin kencang di Jawa Barat memiliki kemiripan dengan tornado yang biasa terjadi di Amerika Serikat.
Baca lebih lajut »