Perbincangan mengenai fenomena bulan kembar ramai di media sosial. Benarkah ada penampakan dua bulan?
Perbincangan mengenai fenomena bulan kembar ramai di media sosial. Periset dari Badan Riset dan Inovasi Nasional Thomas Djamaluddin menjelaskan mengenai apa yang dimaksud dengan ' bulan kembar ' tersebut.
Thomas menegaskan satelit alami Bumi, yang dikenal sebagai Bulan, merupakan satu-satunya benda langit yang selalu terlihat mengelilingi planet ini. 'Asteroid ini bukan bulan kedua, tetapi karena terjebak sementara dalam orbit Bumi, beberapa media menyebutnya sebagai 'bulan mini',' katanya.'Ukurannya jauh lebih kecil dibandingkan bulan, jadi tidak mungkin terlihat seperti bulan purnama yang kita lihat di langit. Orbitnya juga tidak berbentuk lingkaran sempurna, melainkan akan sempat dan hanya sekali mengelilingi Bumi sebelum akhirnya lepas kembali ke orbit asalnya mengelilingi Matahari,' ujarnya.
Tidak Bisa Diamati dengan Mata TelanjangMeski banyak masyarakat yang penasaran, ia menegaskan Asteroid 2024 PT5 tidak dapat diamati dengan mata telanjang.
Fenomena Bulan Kembar BRIN Thomas Djamaluddin
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
BRIN jelaskan dampak fenomena pergerakan Bulan menjauhi BumiBadan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menjelaskan fenomena astronomi pergerakan Bulan menjauhi Bumi yang diprediksi akan menambah durasi waktu satu hari di ...
Baca lebih lajut »
Fenomena Pergerakan Bulan Menjauhi Bumi, BRIN Jelaskan DampaknyaJPNN.com : Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menjelaskan dampak fenomena pergerakan bulan menjauhi bumi.
Baca lebih lajut »
Periset BRIN jelaskan fenomena 'bulan kembar' yang ramai dibicarakanPeriset dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin menjelaskan fenomena yang disebut sebagai "bulan kembar", yang belakangan ...
Baca lebih lajut »
Ramai Dibicarakan Fenomena Bulan Kembar, BRIN Beri PenjelasanJPNN.com : Periset BRIN menjelaskan fenomena bulan kembar yang ramai dibicarakan di media sosial.
Baca lebih lajut »
Ramai Fenomena Bulan Kembar, Begini Penjelasan BRINPeneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin, mengklarifikasi fenomena yang akhir-akhir ini ramai dibicarakan di medsos, bulan kembar.
Baca lebih lajut »
Kepala BRIN Jelaskan Alasan Syarat S3 untuk Daftar jadi PenelitiKepala BRIN Laksana Tri Handoko membeberkan alasan standar minimum pendidikan jenjang doktoral S-3 dalam rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara CASNCPNS di lembaga riset tersebut
Baca lebih lajut »