Bank Sentral AS, The Fed mengumumkan mempertahankan suku bunga acuan dalam rentang 5 - 5,25 persen dalam rapat FOMC hari ini.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve mengumumkan menahan suku bunga acuan dalam rentang 5 - 5,25 persen.
Pada pertemuan bulan lalu, The Fed telah mengerek bunga acuan seperempat poin. Kenaikan kala itu menjadi kenaikan kesepuluh kalinya berturut-turut sejak Maret 2022. Sementara itu, dalam pernyataan tertulisnya bertanggal 14 Juni 2023 waktu AS, The Fed menyebut sistem perbankan AS dalam kondisi sehat dan tangguh. Meski demikian penyaluran kredit untuk aktivitas ekonomi masih ketat. Terutama dibebani lapangan pekerjaan hingga inflasi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bank Sentral Kanada Diproyeksikan akan Naikan Suku Bunga Sekali Lagi |Republika OnlineSuku bunga diproyeksikan menjadi 5 persen setelah kenaikan mengejutkan pada Mei.
Baca lebih lajut »
Harga Minyak Melonjak Usai Bank Sentral China Pangkas Suku BungaHarga minyak naik 3% pada hari Selasa, pulih dari penurunan tajam pada sesi sebelumnya
Baca lebih lajut »
Harga Minyak Mentah Naik Usai Bank Sentral China Turunkan Suku Bunga - Jawa PosPemotongan suku bunga ini bertujuan untuk menambah momentum pemulihan pasca-pandemi yang ragu-ragu di negara yang tercatat sebagai ekonomi ,
Baca lebih lajut »
Saham Bank Digital Moncer, Allo Bank (BBHI) Catatkan ARAHarga saham bank digital dalam sepekan terakhir. Pada penutupan perdagangan hari ini (12/6/2023), saham Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) bahkan menyentuh ARA.
Baca lebih lajut »
Pasang Surut Cuan Bank Digital, Ini Posisi Laba ARTO, BBHI, BANK, BBYBSimak posisi laba bank digital ARTO, BBHI, BANK, BBYB jelang kuartal II/2023, Siapa cuan dan boncos?
Baca lebih lajut »
Jelang Rapat The Fed, China Pangkas Suku Bunga AcuanBank sentral China memangkas suku bunga sebagai kebijakan jangka pendek untuk memulihkan perekonomian. Kebijakan ini berselang 2 hari sebelum rapat The Fed.
Baca lebih lajut »