Berdasarkan real time yang dibagikan data Indeks Kualitas Udara IQAir, Kota Pontianak menjadi peringkat pertama kota paling berpolusi
Kabar tersebut turut viral usai dibagikan lewat unggahan dalam sebuah akun menfess X @convomfs, terlihat tangkapan layar mengenai data Indeks Kualitas Udara IQAir yang dibagikan oleh pengguna menfess tersebut pada Senin pagi ., nih No. 1 tempat sender tinggal hehehe asap sampai masuk ke rumah, sesek banget rasanya," tulis seorang penggunanya di Twitter.
Dalam tangkapan layar tersebut, terlihat jelas Kota Pontianak menduduki peringkat pertama dengan mencapai skor 179 AQI US. Skor tersebut mengungguli Kota Jakarta pada peringkat 6 yang sempat viral disebut Kota berpolusi dengan skor 154 AQI US. Mekipun kerap kali disebut sebagai daerah kepemilikan 'paru-paru dunia', faktanya kota di Kalimantan tersebut menjadi pemilik ranking pertama dengan tingkat polusi tertinggi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Lebih Parah dari Kemarin, Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Terburuk Kedua di DuniaNilai indeks kualitas udara Ibu Kota Selasa pagi ini tercatat lebih buruk dibanding hari kemarin.
Baca lebih lajut »
Ibu Kota Jakarta Menjadi Kota Paling Tercemar di Dunia - Jawa PosMenurut IQAir, Jakarta yang berpenduduk lebih dari 10 juta jiwa mencatat tingkat polusi udara yang tidak sehat hampir setiap hari.
Baca lebih lajut »
Bantah Kualitas Udara Kota Yogyakarta Buruk, Pj Wali Kota: Masih di Kategori Baik hingga SedangPemkot Yogyakarta membantah adanya kabar yang menyebut kualitas udara Kota Yogyakarta buruk dan harus menggunakan masker saat keluar rumah.
Baca lebih lajut »
Jakarta akan Tetap Jadi Kota Bisnis Saat Ibu Kota Negara Pindah ke KalimantanPemprov dan pemerintah pusat terus melakukan pembahasan agar Jakarta tetap bisa menjaga kestabilan ekonominya ke depan meski bukan lagi sebagai ibu kota negara.
Baca lebih lajut »
Seberapa Parah Tingkat Polusi Udara di Berbagai Daerah di Indonesia pada Juli 2023?Pemandangan Kota Jakarta yang tertutup polusi udara pada Selasa, 25 Juli 2023. Berdasarkan data IQAir pukul 16.29 WIB, Jakarta tercatat menjadi kota dengan kualitas udara dan polusi terburuk di dunia dengan nilai indeks 168 atau masuk kategori tidak sehat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W Laporan aplikasi penyedia data kualitas udara, Nafas Indonesia, menyebut bahwa polusi udara di sejumlah kota di Indonesia pada Juli 2023 berada pada level relatif buruk. Berdasarkan data tingkat kandungan konsentrasi partikulat (PM 2,5), paparan polusi udara di daerah-daerah tersebut tergolong tidak sehat, terutama bagi kelompok rentan. Data Nafas Indonesia menunjukkan bahwa paparan polusi udara terburuk pada bulan lalu terjadi di Tangerang Selatan. Wilayah penyangga Jakarta tersebut tercatat memiliki tingkat polusi PM 2,5 sebesar 60 mikrogram per meter kubik, sehingga tergolong dalam level tidak sehat. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan batas ambang paparan tahunan PM 2,5 sebesar 5 mikrogram per meter kubik, dan 15 mikrogram per meter kubik dalam waktu sehari atau 24 jam. Permasalahan serupa juga terjadi di Jakarta dan daerah-daerah penyangganya yang lain, seperti Bekasi, Bogor, Depok, dan Tangerang. Laporan Nafas Indonesia menyebut kualitas udara di wilayah-wilayah tersebut masuk dalam level tidak sehat bagi kelompok sensitif. Dengan level polusi berada pada rentang 35.5 - 55.4 mikrogram per meter kubik, mereka berisiko terhadap iritasi dan permasalahan pernapasan. Tidak hanya Jakarta, kota-kota besar lain di Pulau Jawa juga mengalami permasalahan serupa. Data Nafas Indonesia mengkategorikan level polusi udara di Bandung Raya, Semarang, dan Surabaya masuk dalam kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena paparan PM 2,5 yang jauh di atas batas ambang aman yang ditetapkan WHO. Polusi udara yang memburuk di Jakarta mendapat sorotan dari media-media asing. Berdasarkan data perusahaan teknologi kualitas udara Swiss, IQAir, Jakarta secara konsisten menempati peringka
Baca lebih lajut »
Apa Saja Sektor Penyumbang Polusi Udara di Jakarta?Pemandangan Tugu Monas yang diselimuti polusi udara pada Selasa, 25 Juli 2023 .Berdasarkan data IQAir pukul 16.29 WIB, Jakarta tercatat menjadi kota dengan kualitas udara dan polusi terburuk di dunia dengan nilai indeks 168 atau masuk kategori tidak sehat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W Jakarta mendapat sorotan dari sejumlah media asing menyusul polusi udara yang memburuk. Berdasarkan data perusahaan teknologi kualitas udara Swiss, IQAir, Jakarta secara konsisten menempati peringkat atas di antara 10 kota paling tercemar secara global sejak Mei 2023. Selain IQAir, aplikasi penyedia data kualitas udara, Nafas Indonesia, dalam laporan bulan Juli 2023 juga menyebut bahwa polusi udara di Jakarta dan kota-kota sekitarnya pada bulan lalu berada pada level relatif buruk. Berdasarkan data tingkat kandungan konsentrasi partikulat (PM 2,5), paparan polusi udara di daerah-daerah tersebut tergolong tidak sehat, terutama bagi kelompok rentan. Berkaca pada dokumen Laporan Inventarisasi Emisi Pencemar Udara DKI Jakarta yang dirilis Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Vital Strategies pada 2020, tercatat ada lima sektor penyumbang beban emisi DKI Jakarta. Yakni pusat komersial, perumahan, industri energi, industri manufaktur, dan transportasi. Sektor transportasi menjadi penyumbang terbesar emisi pencemar udara menurut laporan tersebut, yakni hingga lebih dari 500 ribu ton. Angka itu jauh di atas sumbangsih emisi sektor lain yang berada pada kisaran ratusan hingga puluhan ribu ton. Ada tiga jenis senyawa penyumbang emisi utama yang dihasilkan transportasi, seperti tampak pada visualisasi di atas. Yakni nitrogen oksida, karbon monoksida, dan senyawa organik volatil nonmetana (NVOCs). Senyawa-senyawa tersebut dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar fosil, mengingat kendaraan bermotor merupakan konsumen terbesar bahan bakar minyak. Sedangkan sektor industri manufaktur tercatat sebagai penyumbang emisi sulfur dioksida terbesar dibanding sektor lain
Baca lebih lajut »