BPPTKG Ungkap Rentetan Awan Panas Guguran Gunung Merapi Terjadi Akibat Longsoran Kubah Lava Barat Daya

Indonesia Berita Berita

BPPTKG Ungkap Rentetan Awan Panas Guguran Gunung Merapi Terjadi Akibat Longsoran Kubah Lava Barat Daya
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 47 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 22%
  • Publisher: 83%

Sementara pada Sabtu kemarin, Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran sebanyak 24 kali pada periode 12.12 hingga 16.00 Wib dengan jarak luncur sejauh 4000 meter.

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Merapi kembali erupsi pada Minggu, dini hari tadi. Akun resmi milik @BPPTKG menginformasikan bahwa baru saja terjadi awan panas guguran dari Gunung Merapi dengan jarak luncur 1.300 m yang mengarah ke Barat Daya.

"Berdasarkan analisis foto udara tanggal 13 Januari 2023 volume kubah lava barat daya terhitung sebesar 1.598.700 m3 dan kubah tengah sebesar 2.267.400 m3," kata Agus seperti dikutip dari Antara, Minggu . "Rentetan awan panas guguran di Gunung Merapi bersumber dari longsoran kubah lava barat daya," terang Agus."awan panas guguran ini menyebabkan hujan abu ke beberapa tempat terutama di sisi barat laut-utara Gunung Merapi dan mencapai Kota Magelang," tutur Agus.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Menurut Sultan, pola erupsi pada gunung api aktif itu telah mengalami perubahan dibandingkan saat erupsi besar beberapa tahun silam. Meski membutuhkan waktu yang tidak sebentar, ia meyakini aktivitas vulkanik Merapi akan berhenti dengan sendirinya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

BPPTKG Ungkap Pemicu Rentetan Awan Panas Guguran Gunung MerapiBPPTKG Ungkap Pemicu Rentetan Awan Panas Guguran Gunung MerapiBPPTKG menyebut aktivitas vulkanik di Gunung Merapi terbilang unik. Keunikan itu karena terdapat dua buah kubah lava di Gunung Merapi.
Baca lebih lajut »

Foto : Penampakan Gunung Merapi Erupsi, Luncurkan Awan Panas dan Picu Hujan Abu | merdeka.comFoto : Penampakan Gunung Merapi Erupsi, Luncurkan Awan Panas dan Picu Hujan Abu | merdeka.comPenampakan Gunung Merapi Erupsi, Luncurkan Awan Panas dan Picu Hujan Abu. Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta kembali mengalami erupsi dengan meluncurkan awan panas guguran pada Sabtu (11/3/2022). Masyarakat diminta menjauhi jarak bahaya 7 kilometer dari puncak Gunung Merapi.,Merapi Meletus,Hujan Abu Merapi,merapi,Gunung Merapi,Gunung Berapi,Erupsi Gunung,Magelang,yogyakarta,DIY,Jawa Tengah,Viral Hari Ini,Jakarta
Baca lebih lajut »

Gunung Merapi Erupsi: Awan Panas Meluncur ke Kali Bebeng, BPPTKG Beri PeringatanGunung Merapi Erupsi: Awan Panas Meluncur ke Kali Bebeng, BPPTKG Beri PeringatanBPPTKG Daerah Istimewa Yogyakarta mengimbau kepada warga untuk menjauhi daerah berbahaya yang ada di sekitar Gunung Merapi akibat awan panas dari guguran.
Baca lebih lajut »

BPPTKG: Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas 24 Kali, Hujan Abu Sejauh 33 KmBPPTKG: Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas 24 Kali, Hujan Abu Sejauh 33 KmJarak luncur terjauh awan panas Gunung Merapi sejauh 4 kilometer ke arah barat daya, meliputi Sungai Bebeng dan Krasak.
Baca lebih lajut »

BPPTKG: Awan Panas Guguran Gunung Merapi Terjadi Imbas Longsoran Kubah Lava Barat DayaBPPTKG: Awan Panas Guguran Gunung Merapi Terjadi Imbas Longsoran Kubah Lava Barat DayaBPPTKG menjelaskan rentetan luncuran awan panas guguran dari Gunung Merapi pada Sabtu, 11 Maret 2023 karena terjadi longsoran kubah lava barat daya.
Baca lebih lajut »

Gunung Merapi Meletus, BPPTKG: Status Masih Level III atau SiagaGunung Merapi Meletus, BPPTKG: Status Masih Level III atau SiagaBalai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Daerah Istimewa Yogyakarta menyebut Gunung Merapi saat ini masih berstatus Level III atau siaga walau terjadi erupsi pada Sabtu (11/3/2023) siang.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-28 08:39:13