BPOM Larang Latiao di Indonesia, Imbas Keracunan Jajanan Asal China di 6 Daerah

Latiao Berita

BPOM Larang Latiao di Indonesia, Imbas Keracunan Jajanan Asal China di 6 Daerah
BPOM Larang LatiaoTaruna IkrarIndonesia
  • 📰 kompascom
  • ⏱ Reading Time:
  • 53 sec. here
  • 7 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 41%
  • Publisher: 68%

Terjadi Kejadian Luar Biasa Keracunan Pangan dari jajanan asal China, Latiao. Imbas kasus ini, BPOM melarang peredaran Latiao di Indonesia.

Kebijakan ini muncul sebagai respons terhadap Kejadian Luar Biasa Keracunan Pangan yang menimpa sejumlah wilayah, yakni Lampung, Sukabumi, Wonosobo, Tangerang Selatan, Bandung Barat, dan Pamekasan., Minggu , BPOM menemukan kasus keracunan 16 siswa SDN Cidadap I, Kecamatan Sukaraja yang mengalami keracunan akibat mengonsumsi Latiao Strips dan Hot Spicy Latiru.

Sejauh ini, BPOM telah menemukan empat produk dari total 73 jenis Latiao yang beredar mengandung bakteri tersebut.Selain itu, penjualan Latiao secara online di marketplace turut dihentikan. Untuk itu, BPOM bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika. "Kami meminta importir untuk segera melaporkan proses penarikan dan pemusnahan ini kepada Badan POM dan kami akan terus memantau kepatuhan mereka," kata Taruna Ikrar dikutip dariBPOM juga mengingatkan masyarakat, terutama kelompok rentan seperti anak-anak dan ibu hamil, untuk menghindari pangan olahan berbahaya dan memilih produk yang telah terjamin keamanannya.

"BPOM akan terus meningkatkan pengawasan pre dan post-market terhadap pangan olahan yang beredar di masyarakat demi melindungi kesehatan publik," tegas Taruna.KPK Putuskan"Private Jet" Kaesang Bukan Gratifikasi, Ini AlasannyaProfil Gunawan Sadbor yang Ditangkap Usai Diduga Promosikan Judi OnlineSebagian Uji Materi UU Cipta Kerja Dikabulkan, Ini 8 Poin Penting Putusan MK

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

kompascom /  🏆 9. in İD

BPOM Larang Latiao Taruna Ikrar Indonesia Latiao Keracunan

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

BPOM setop sementara produk latiao asal China, respon kasus keracunanBPOM setop sementara produk latiao asal China, respon kasus keracunanBadan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menghentikan sementara seluruh produk latiao dari peredaran guna melindungi kesehatan publik, menyusul Kejadian Luar ...
Baca lebih lajut »

Imbas Duel Bahrain vs Indonesia, AFC Terus Kena Ejek NetizenImbas Duel Bahrain vs Indonesia, AFC Terus Kena Ejek NetizenFederasi Sepak Bola Asia alias Asian Football Confederation (AFC), terus mendapat ejekan dari netizen buntut kacaunya laga Bahrain vs Indonesia.
Baca lebih lajut »

BPOM dan IPMG Percepat Akses Obat Inovatif, Dari 300 Hari ke 90 HariBPOM dan IPMG Percepat Akses Obat Inovatif, Dari 300 Hari ke 90 HariBPOM Percepat Akses Obat Inovatif, Indonesia Jadi Lebih Sehat
Baca lebih lajut »

Malaysia Mulai Produksi Mobil Listrik Nasional: Indonesia Kecolongan, Imbas Tucuxi Dijegal?Malaysia Mulai Produksi Mobil Listrik Nasional: Indonesia Kecolongan, Imbas Tucuxi Dijegal?Sejak kapan uji emisi mobil listrik disamakan dengan uji emisi mobil pembakaran internal?
Baca lebih lajut »

Ekonom Prediksi Bank Indonesia Pertahankan BI-Rate di Level 6 Persen Imbas Konflik Timur TengahEkonom Prediksi Bank Indonesia Pertahankan BI-Rate di Level 6 Persen Imbas Konflik Timur TengahBerita Ekonom Prediksi Bank Indonesia Pertahankan BI-Rate di Level 6 Persen Imbas Konflik Timur Tengah terbaru hari ini 2024-10-16 13:27:49 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »

Shin Tae-yong bakal Evaluasi Timnas Indonesia Imbas Keok dari China, Tatap Laga Kontra JepangShin Tae-yong bakal Evaluasi Timnas Indonesia Imbas Keok dari China, Tatap Laga Kontra JepangPelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, bakal melakukan evaluasi. Pembenahan itu imbas dari Skuad Garuda yang keok dari China.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 02:29:37