Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI menemukan sejumlah permasalahan dalam pengelolaan program Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).
"Hasil pemeriksaan menyimpulkan masih terdapat permasalahan yang apabila tidak segera diatasi oleh Pemprov DKI Jakarta, maka dapat menghambat efektivitas pengelolaan program KJP Plus dan KJMU," demikian bunyi laporan BPK tersebut, dikutip Kamis .
"Permasalahan ini antara lain terjadi karena regulasi yang terkait dengan pendataan dan penerima kriteria belum sepenuhnya mendukung program KJP Plus dan KJMU. Pendataan calon penerima KJP Plus dan KJMU berpotensi belum dapat menjangkau seluruh peserta didik yang memiliki risiko sosial," tulis laporan BPK, dikutip pada Rabu .
Kedua, BPK juga menemukan permasalahan terkait pendistribusian kartu dan buku tabungan kepada penerima KJP Plus dan KJMU. Sehingga, menurut laporan BPK, kartu ATM atau buku tabungan KJP Plus dan KJMU belum didistribusikan sesuai dengan waktu yang disepakati. * Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
TransJakarta wajibkan pelanggan tempel kartu saat naik-turun busBadan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik DKI Jakarta, PT TransJakarta mewajibkan para penumpang untuk menempelkan kartu uang elektronik (KUE) saat naik dan turun ...
Baca lebih lajut »
Kartu Prakerja Gelombang 46 sedang 'Dalam Proses Seleksi', Ini Arti dan Estimasi Waktunya - Pikiran Rakyat DepokKartu Prakerja Gelombang 46 sedang 'Dalam Proses Seleksi', peserta yang telah mendaftar bisa simak arti dan estimasi waktunya
Baca lebih lajut »
Insentif untuk Peserta Kartu Prakerja Turun jadi Rp600.000, Begini DetailnyaPemerintah menaikkan anggaran Prakerja menjadi Rp4,2 juta, namun biaya pelatihan juga melonjak dari sebelumnya Rp1 juta menjadi Rp3,5 juta mulai tahun depan.
Baca lebih lajut »
Dapat Tambahan Dana Rp5 Triliun, Program Kartu Prakerja Bakal Dibuka Lagi | merdeka.comPemerintah tambahkan anggaran sebesar Rp 5 triliun untuk program Kartu Prakerja hingga tahun 2022. Diketahui, Program Kartu Prakerja Gelombang 46 resmi ditutup kemarin, Rabu (5/10).
Baca lebih lajut »
Insentif Kartu Prakerja Turun jadi Rp600.000 Mulai 2023, Begini DetailnyaPemerintah menaikkan anggaran Prakerja menjadi Rp4,2 juta, namun biaya pelatihan juga melonjak dari sebelumnya Rp1 juta menjadi Rp3,5 juta mulai tahun depan.
Baca lebih lajut »
Kartu Prakerja Gelombang 46 Sudah Ditutup, Maaf Tak Bisa Daftar LagiKartu Prakerja gelombang 46 resmi ditutup pada Rabu (5/10/2022) malam kemarin pukul 23.59 WIB.
Baca lebih lajut »