BPBD Lebak Kesulitan Cari Lahan, Korban Banjir Bandang 2020 Belum Direlokasi | merdeka.com

Indonesia Berita Berita

BPBD Lebak Kesulitan Cari Lahan, Korban Banjir Bandang 2020 Belum Direlokasi | merdeka.com
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 merdekadotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 36 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 18%
  • Publisher: 51%

BPBD Lebak Kesulitan Cari Lahan, Korban Banjir Bandang 2020 Belum Direlokasi

"Kita sudah mencari lahan untuk relokasi, namun semuanya berpotensi menimbulkan bencana alam," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Sabtu seperti dilansir dari Antara.

Sebagian besar warga korban bencana alam itu berada di Kecamatan Lebak Gedong yang lokasinya di kaki Gunung Halimun Salak yang berpotensi banjir bandang dan longsor.Masyarakat yang terdampak banjir bandang tahun 2020 tercatat 378 rumah tersebar di Kecamatan Lebak Gedong, Curug Bitung, Cipanas dan Sajira.

"Solusi yang terbaik satu-satunya harus direlokasi ke luar kecamatan, tetapi masih berada di wilayah Lebak yang aman dari ancaman bencana alam dibandingkan di kaki Gunung Halimun Salak," katanya menjelaskan. "Kami minta warga korban bencana alam yang tinggal di huntara Cigobang agar bersabar dan dipastikan tahun 2022 bisa direalisasikan memiliki huntap," katanya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

merdekadotcom /  🏆 36. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Gubernur Riau Ingatkan Warga Tidak Buka Lahan dengan Cara Dibakar | merdeka.comGubernur Riau Ingatkan Warga Tidak Buka Lahan dengan Cara Dibakar | merdeka.comGubernur Riau Syamsuar kembali menawarkan alat berat jenis ekskavator untuk membuka lahan. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Syamsuar mengimbau masyarakat agar tidak membuka lahan pertanian dengan cara membakar. Itu dilakukan agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Baca lebih lajut »

Kebakaran Lahan Gambut di Kampar, 1 Hektare Kebun Sawit Hangus | merdeka.comKebakaran Lahan Gambut di Kampar, 1 Hektare Kebun Sawit Hangus | merdeka.comDiperkirakan cuaca yang cukup panas beberapa hari terakhir menjadi salah satu penyebabnya.
Baca lebih lajut »

Diduga jadi Korban Pembunuhan, Wanita di Asahan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah | merdeka.comDiduga jadi Korban Pembunuhan, Wanita di Asahan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah | merdeka.comDi lokasi tewasnya wanita tersebut, ditemukan senjata tajam yang sudah berlumuran darah.
Baca lebih lajut »

Buntut Pengenaan Sanksi, Para Oligarki dan Miliarder Rusia Cari Rumah Baru di Turki | merdeka.comBuntut Pengenaan Sanksi, Para Oligarki dan Miliarder Rusia Cari Rumah Baru di Turki | merdeka.comKonflik Rusia dan Ukraina membuat para miliarder asal Rusia menerima sanksi dari negara-negara Barat. Maka dari itu, banyak dari mereka yang berusaha untuk menyelamatkan diri dan mencari 'rumah' baru.
Baca lebih lajut »

Kapolri Ungkap Penyebab Belum Maksimalnya Produksi Minyak Curah | merdeka.comKapolri Ungkap Penyebab Belum Maksimalnya Produksi Minyak Curah | merdeka.comMenurut dia, peningkatan produksi minyak curah juga untuk mengantisipasi kekurangan pasokan selama Ramadan. Pada saat itu, kebutuhan masyarakat akan minyak goreng lebih tinggi dari biasanya.
Baca lebih lajut »

Tembok Bolong Keraton Solo di Baluwarti, Saksi Bisu Banjir Bandang 1966Tembok Bolong Keraton Solo di Baluwarti, Saksi Bisu Banjir Bandang 1966Sejarah mencatat ada kisah unik dibalik tembok bolong Keraton Solo di kawasan Baluwarti.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-13 00:04:51