Alat deteksi dipasang untuk antisipasi gempa di Sesar Lembang
NGAMPRAH, AYOBANDUNG.COM -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung Barat memasang alat pendeteksi gempa buatan Jepang bernama intensity meter di sepanjang Sesar Lembang.
Ia menjelaskan, intensity meter yang merupakan hibah dari BNPB dan BMKG itu, akan mencatat getaran dalam satuan Modified Mercalli Intensity . Dengan begitu, pihaknya bisa langsung melakukan antisipasi dan melakukan penanganan ketika gempa terjadi."Sebetulnya kalau antisipasi gempa Sesar Lembang, kami sudah melalukannya sejak jauh-jauh hari karena Sesar Lembang ini memang sudah aktif sejak dulu," katanya.
"Sebelum terjadi gempa yang lebih besar, kami bisa memberikan informasi ke masyarakat yang ada di titik gempa agar bisa menyelamatkan diri reruntuhan bangunan," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Risma Akan Manfaatkan Semburan Minyak di Surabaya untuk Alat Pompa AirRisma menyampaikan, minyak saat ini sudah terkumpul dan ditangani langsung oleh BPB Linmas.
Baca lebih lajut »
Polisi Sita Alat Tajam dan Atribut KNPBPolisi melakukan penyitaan pada kegiatan razia dan patroli.
Baca lebih lajut »
Prasetio Edi Janji Akan Langsung Bahas Alat Kelengkapan DPRDDalam rapat besok, Prasetio dan jajarannya akan membicarakan AKD yang harus segera ditempati, yakni lima komisi dan empat badan.
Baca lebih lajut »
BPBD: 130 Ribu Warga Gunung Kidul Terdampak KekeringanBPBD menyebut kekeringan di wilayah Gunung Kidul meluas di 16 kecamatan.
Baca lebih lajut »
Polres Bantul Siapkan Personel untuk Jaga Pelantikan PresidenPihaknya juga akan meningkatkan deteksi dini dan terus memantau situasi di wilayahnya agar kejadian serupa tidak terjadi di Bantul.
Baca lebih lajut »
BREAKING NEWS - Gempa Bumi 5 Magnitudo Guncang Laut 85 km Tenggara Cilacap - Tribunnewswiki.comPusat gempa berkedalaman 10 km di bawah permukaan bumi. Pusat gempa berada di laut 85 km Tenggara Cilacap.
Baca lebih lajut »