Kuota rumah subsidi tahun ini diperkirakan akan habis pada triwulan III 2024. BP Tapera tengah mengkaji skema pembiayaan rumah bersubsidi untuk pekerja informal dan UMKM sebagai upaya mengatasi keterbatasan akses perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Aktivitas pekerja di proyek pembangunan rumah subsidi di kawasan Jagabita, Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin . Kuota rumah bersubsidi sebesar 166.000 unit pada tahun ini diprediksi bakal habis terserap pada triwulan III 2024. Kehabisan kuota FLPP akan berdampak signifikan pada masyarakat berpenghasilan rendah karena semakin sulit mengakses rumah.
Dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional 2021 yang dirilis Badan Pusat Statistik, 7,4 juta rumah tangga informal menghuni rumah tidak layak huni. Sementara, 4,3 juta rumah tangga belum memiliki rumah sendiri. Deputi komisioner Bidang Pemanfaatan Dana Tapera, Sid Herdi Kusuma, mengemukakan, BP Tapera masih terbuka untuk melakukan modifikasi dalam penyaluran pembiayaan Tapera yang diharapkan mampu menjawab kebutuhan peserta Tapera.
Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics Indonesia Mohammad Faisal, mengemukakan, kepesertaan Tapera perlu dilihat pula dari sudut pandang penerima, yakni sejauh mana tabungan perumahan memberikan manfaat sesuai yang dijanjikan. Kepemilikan rumah tidak hanya dilihat dari tingkat suku bunga, tetapi juga lokasi dan kondisi rumah.
BP Tapera Rumah Subsidi Pekerja Informal FLPP KPR
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
BP Tapera Gencarkan Sosialisasi Program Pembiayaan Tapera di Pemprov RiauBP Tapera bersama PT Bank Tabungan Negara Tbk BTN melaksanakan sosialiasi terkait program pembiayaan Tapera di Pemerintah Provinsi Riau Rabu 119
Baca lebih lajut »
BP Tapera mendukung kebijakan pembiayaan perumahan FLPP 2025Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mendukung kebijakan pembiayaan perumahan program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) 2025 ...
Baca lebih lajut »
ADB targetkan pembiayaan iklim 50 persen dari total pembiayaan tahunanBank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) menargetkan pembiayaan iklim mencapai 50 persen dari total volume pembiayaan tahunan yang telah disepakati ...
Baca lebih lajut »
OJK: Industri pembiayaan siap antisipasi potensi perubahan kebijakanKepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) Otoritas Jasa ...
Baca lebih lajut »
Banyak Penerima Manfaat Tak Pilih Pembiayaan Perumahan SyariahSaat ini, pembiayaan pembiayaan perumahan berbasis syariah masih rendah penyerapannya jika dibandingkan dengan konvensional.
Baca lebih lajut »
Rosan Curhat: Target Investasi Rp 1.900 T Tapi Anggaran BKPM DipangkasPada saat bersamaan, menurut dia, Kementerian Investasi/BKPM harus proaktif mendatangi potensi-potensi investasi.
Baca lebih lajut »