Simak penjelasan Hans Kluge berikut.
Jakarta, CNBC Indonesia -
Dalam sebuah konferensi pers, Direktur WHO Eropa Hans Kluge mengatakan, setengah populasi di benua itu saat ini telah masuk dalam zona penularan Omicron. Bila situasi ini terus terjadi, gelombang infeksi diprediksi akan tiba pada dua bulan mendatang. Omicron sendiri saat ini menjadi salah satu varian baru yang mendominasi angka infeksi di beberapa negara. Pada awal bulan ini,berkontribusi sebanyak 95% dari total infeksi nasional.Senin, , negara adidaya itu melaporkan tambahan 1,35 juta kasus Covid-19.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
4 Ramalan Bos BlackBerry yang Salah TotalBlackBerry tumbang antara lain karena kesalahan pucuk pimpinannya. Ada 4 ramalan yang salah besar soal BlackBerry. Anda pernah percaya yang mana?
Baca lebih lajut »
Bos Manchester United, Ralf Rangnick, Sebut Edison Cavani Teladan yang SempurnaRalf Rangnick mengaku telah berbicara dengan Edinson Cavani dan pemain Uruguay itu mengatakan kepadanya akan bertahan di Manchester United.
Baca lebih lajut »
Tembus Rp 1.300 T, Harta Bos Binance Kalahkan CEO Facebook-GooglePemilik dari platform pertukaran uang kripto terbesar Binance, Changpeng Zhao masuk menjadi orang terkaya di dunia.
Baca lebih lajut »
Marcus Rashford Tampil Buruk, Bos Man United Rangnick: Saya Juga BingungFans di Old Trafford menyambut pergantian Rashford pada menit ke-86 dengan sorakan sarkastik. ManUnited EPL
Baca lebih lajut »
Bos BEI Sebut Rights Issue Allo Bank Sudah Lama Diincar Pelaku Pasar'Bank Allo dapat menjadi perusahaan yang patut diperhitungkan dalam dunia bank digital dan bagi investor di Indonesia,'
Baca lebih lajut »
HEADLINE: Kasus COVID-19 Varian Omicron di Indonesia Terus Bertambah, Antisipasi Lonjakan?Pengetatan pintu masuk dari udara, darat, laut masuk adalah upaya pemerintah adang Omicron. Namun, pakar epidemiologi ingatkan untuk juga memperhatikan penularan Omicron yang terjadi di tengah masyarakat.
Baca lebih lajut »