Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengungkapkan bahwa industri hulu migas saat ini berada dalam masa yang dinamis dan penuh tantangan.
Badung, CNBC Indonesia -
Menurut Dwi, situasi geopolitik dan ekonomi global yang terjadi saat ini telah berdampak pada gangguan pasokan energi dan pangan. Hal itu lantas berimbas pada kenaikan harga yang melonjak signifikan. Dwi bercerita setelah Protokol Kyoto, Perjanjian Paris, dan G20, banyak negara, termasuk Indonesia telah berkomitmen penuh untuk mengurangi emisi karbon.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bos SKK Migas Ungkap Komitmen Pemerintah Tebar Insentif Pengembangan Industri Hulu MigasKepala SKK Migas membeberkan sejumlah insentif yang digelontorkan ke perusahaan-perusahaan di industri hulu migas.
Baca lebih lajut »
Kepala SKK Buka-bukaan Industri Migas Belum Sunset, Butuh Banyak InvestasiKepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, menyatakan industri hulu migas masih akan terus tumbuh dan belum mencapai masa senjanya. Berikut pernyataan beliau selengkapnya.
Baca lebih lajut »
PPSDM Migas-BPH Migas Tuntaskan Sertifikasi Operator & Pengawas SPBUPPSDM Migas bersama BPH Migas telah menggelar pelatihan dan sertifikasi Operasi SPBU Level Operator dan Pengawas demi meningkatkan dan memastikan kompetensi SDM di sektor hilir migas.
Baca lebih lajut »
Bos-bos Inter ke Qatar, Mau Dekati Marcus ThuramDi tengah kesibukan Piala Dunia 2022, Inter Milan juga mengirim petingginya ke sana. Ada tugas khusus untuk mendekati penyerang Timnas Prancis Marcus Thuram.
Baca lebih lajut »
Blok Masela Mulai Diserbu Investor, China hingga Malaysia Antre MasukProyek Lapangan Abadi Blok Masela diserbu investor. Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyatakan saat ini ada empat perusahaan yang berminat dengan proyek ini.
Baca lebih lajut »