Bos Perusahaan Pupuk Serukan Negara-negara Kurangi Ketergantungan ke Rusia

Indonesia Berita Berita

Bos Perusahaan Pupuk Serukan Negara-negara Kurangi Ketergantungan ke Rusia
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 SINDOnews
  • ⏱ Reading Time:
  • 69 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 31%
  • Publisher: 51%

Bos Perusahaan Pupuk Serukan Negara-negara Kurangi Ketergantungan ke Rusia Sindonews BukanBeritaBiasa .

Baca Juga:

Svein Tore Holsether dari Yara juga mengatakan, bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin telah menggunakan pangan sebagai senjata dan dampaknya dirasakan seluruh dunia. Rusia seperti diketahui merupakan pengekspor utama pupuk dan bahan kimia yang digunakan untuk membuatnya.telah menyebabkan, terjadinya masalah pasokan dan menaikkan harga gas alam yang merupakan kunci untuk memproduksi pupuk.

"Putin telah menggunakan energi dan pangan sebagai senjata," kata Holsether kepada BBC pada awal Forum Ekonomi Dunia di Davos.Apa yang disampaikan Svein Tore Holsether senada dengan kekhawatiran Dana Moneter Internasional atau IMF. Direktur Pelaksana IMF, Kristalina Georgieva mengatakan, dunia harus"mengalihkan perhatian mulai hari ini ke pupuk, karena di sinilah kita melihat ancaman khusus untuk produksi pangan dan harga pangan pada tahun 2023".

Dia menambahkan:"Harga pupuk tetap sangat tinggi. Produksi amonia di Uni Eropa, misalnya, menyusut secara dramatis. Semua ini terhubung, tentu saja, dengan dampak perang Rusia terhadap harga gas dan ketersediaan gas."Rusia disebutkan telah menimbun pupuk untuk keperluan rumah tangga pada tahun lalu. Sementara ekspornya menurun, rekor harga yang dibayarkan untuk pupuk menyebabkan peningkatan 70% dalam pendapatan ekspor, menurut Organisasi Pangan dan Pertanian PBB.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

SINDOnews /  🏆 40. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pemodal Asing Giat Investasi Leasing di Indonesia, tapi Maaf Bukan China atau ASPemodal Asing Giat Investasi Leasing di Indonesia, tapi Maaf Bukan China atau ASAsosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) mengungkap perusahaan Korea tengah berupaya mengakuisisi perusahaan leasing di Indonesia.
Baca lebih lajut »

Investor Gelontorkan Modal untuk Leasing di Indonesia, tapi Maaf Bukan China atau ASInvestor Gelontorkan Modal untuk Leasing di Indonesia, tapi Maaf Bukan China atau ASAsosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) mengungkap perusahaan Korea tengah berupaya mengakuisisi perusahaan leasing di Indonesia.
Baca lebih lajut »

Pupuk Kaltim tingkatkan budaya K3 karyawan lewat ajang Go Viral N RunPupuk Kaltim tingkatkan budaya K3 karyawan lewat ajang Go Viral N RunPT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim), sebagai anak perusahaan BUMN Pupuk Indonesia, meningkatkan budaya keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan ...
Baca lebih lajut »

Bos-bos Sektor Keuangan Dipanggil Presiden Jokowi, Ini 5 Hal yang DibahasBos-bos Sektor Keuangan Dipanggil Presiden Jokowi, Ini 5 Hal yang DibahasPertemuan berisi dialog terkait perkembangan terakhir dari sektor jasa keuangan maupun kinerja dari industri yang berada di dalamnya.
Baca lebih lajut »

Bos-bos Perbankan Optimistis Peluang RI Masuk ke Jurang Resesi KecilBos-bos Perbankan Optimistis Peluang RI Masuk ke Jurang Resesi KecilHasil survei Bloomberg, probabilitas Indonesia mengalami resesi di 2023 hanya sebesar 3 persen.
Baca lebih lajut »

Bos Mata-mata Rusia Ungkap Sebab Krisis Ukraina Tetap BuntuBos Mata-mata Rusia Ungkap Sebab Krisis Ukraina Tetap BuntuKepala mata-mata Rusia Sergey Naryshkin menyatakan Ukraina tidak dapat terlibat dalam pembicaraan damai dengan Moskow karena Amerika Serikat (AS) dan sekutunya...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-27 15:24:10