Mahendra merinci perkembangan masing-masing sektor secara umum dilaporkan menurun baik secara nilai maupun debitur.
"Dalam konteks di masing-masing sektor ekonomi, untuk sejumlah besar sektor utama ekonomi, yang semula sangat butuh program restrukturisasi, saat ini sudah berada di jauh proporsinya hingga 20%, yang dianggap suatu ambang, dimana kebutuhan untuk melanjutkan restrukturisasi kredit itu diperlukan atau tidak?" ungkap Mahendra.
Menurutnya, penurunan yang tajam itu terjadi untuk perdagangan, manufaktur, konstruksi, transportasi, bahkan komunikasi dan pertanian, maupun sektor lainnya. Adapun sektor yang masih tinggi kebutuhan restrukturisasinya adalah akomodasi dan makanan-minuman. Dampaknya kedua sektor itu masih jadi sorotan terutama dalam rangka memitigasi risiko dampak stagflasi global.
"Ini masih terus dalami, kajiannya dan risikonya sehingga yang betul-butul butuh jadi fokus tidak sama seperti awal pandemi, saat semua sektor mendapatkan restrukturisasi," jelas Mahendra.Dalam acara yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan akan melihat sektor yang belum pulih atau yang terkena scaring effect lebih dalam dan belum pulih dalma waktu yang lebih lama.
"Sektor akomodasi dan makanan minuman ini karena stop and go karena pandemi dan harus menahan diri sehingga akan mendapatkan perhatian lebih dari KSSK dan makroprudensial dari Bank Indonesia," ungkap Sri Mulyani.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Restrukturisasi Kredit, OJK Ungkap Sektor Mamin Masih BerisikoOJK mencermati sektor ekonomi yang kemungkinan membutuhkan restrukturisasi kredit lebih panjang.
Baca lebih lajut »
OJK Sebut Kredit Perbankan Tumbuh 10,66% di Semester I 2022Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan kredit perbankan tumbuh hingga 10,66% di semester I 2022. Kinerja ini didorong pertumbuhan pada kredit korporasi dan konsumsi....
Baca lebih lajut »
Blak-blakan Ketua OJK Mahendra Siregar: Asing Net Sell Rp13 Triliun, Kredit Tumbuh Dobel DigitOJK mencatat investor asing melakukan net sell di pasar modal Indonesia sejak Mei 2022 lalu. Sedangkan dari perbankan, kredit dilaporkan masih tumbuh kuat.
Baca lebih lajut »
OJK Perbarui Regulasi BUMN SMF, Buka Keran Kredit Konstruksi Developer PerumahanAturan main baru ini merupakan jawaban OJK untuk mengakomodasi mandat-mandat baru yang diterima SMF dari pemerintah.
Baca lebih lajut »
Waspada, Kenali 10 Modus Pencucian Uang Menurut OJK - Pikiran-Rakyat.comSudah banyak yang menjadi korban, berikut 10 modus pencucian uang menurut OJK yang perlu diwaspadai di tengah perkembangan teknologi.
Baca lebih lajut »