Bos IMF Beri Pesan Indonesia Harus Subsidi Rakyat Miskin, Jangan ke Orang Kaya | Ekonomi - Bisnis.com

Indonesia Berita Berita

Bos IMF Beri Pesan Indonesia Harus Subsidi Rakyat Miskin, Jangan ke Orang Kaya | Ekonomi - Bisnis.com
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 Bisniscom
  • ⏱ Reading Time:
  • 29 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 15%
  • Publisher: 59%

Bos IMF Beri Pesan Indonesia Harus Subsidi Rakyat Miskin, Jangan ke Orang Kaya

Bisnis.com, JAKARTA — International Monetary Fund atau IMF menyarankan Indonesia untuk tidak memberikan subsidi secara umum, karena orang-orang kaya dapat turut menikmatinya. Agar perekonomian dapat tumbuh optimal di masa sulit, subsidi harus fokus menyasar masyarakat miskin dan rentan.

Georgieva menilai bahwa saat ini Indonesia memberikan subsidi secara umum sehingga siapapun bisa menikmatinya. Misalnya, semua orang bisa membeli bahan bakar minyak dan liquid petroleum gas 3 kilogram bersubsidi, termasuk orang kaya. Georgieva pun menilai bahwa kebijakan Indonesia dalam melakukan burden sharing, melalui kerja sama antara pemerintah dengan Bank Indonesia, merupakan langkah yang tepat. Meskipun kebijakan tersebut akan berakhir pada tahun ini, Georgieva menilai bahwa burden sharing efektif untuk menjaga kondisi perekonomian dari tekanan global.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

Bisniscom /  🏆 23. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

IMF Bakal Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global, Apa Artinya Bagi Indonesia?IMF Bakal Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global, Apa Artinya Bagi Indonesia?IMF telah membuka kemungkinan untuk memangkas proyeksi ekonomi global pada 2022 dan 2023. Bagaimana Indonesia?
Baca lebih lajut »

IMF: Risiko Ekonomi Indonesia Bukan dari Dalam Negeri, tetapi Luar | Ekonomi - Bisnis.comIMF: Risiko Ekonomi Indonesia Bukan dari Dalam Negeri, tetapi Luar | Ekonomi - Bisnis.comBos IMF menilai risiko ekonomi Indonesia lebih disebabkan faktor eksternal seperti inflasi global dan tren kenaikan suku bunga.
Baca lebih lajut »

Airlangga Hartarto: Jokowi Sampaikan Catatan Baik Ekonomi Indonesia ke IMF - Pikiran-Rakyat.comAirlangga Hartarto: Jokowi Sampaikan Catatan Baik Ekonomi Indonesia ke IMF - Pikiran-Rakyat.comDalam pertemuan itu Menko Perekonomian Airlangga menuturkan, ada sejumlah hal yang disampaikan Presiden Jokowi kepada perwakilan IMF.
Baca lebih lajut »

IMF Puji Indonesia Sukses Jadi Tuan Rumah G-20 Finance TrackIMF Puji Indonesia Sukses Jadi Tuan Rumah G-20 Finance TrackIMF sangat menghargai Indonesia telah sukses menjadi tuan rumah dalam pertemuan tersebut di tengah-tengah situasi dunia yang tidak mudah.
Baca lebih lajut »

Kenang Sri Mulyani Saat Kebijakannya Diragukan IMF Dkk!Kenang Sri Mulyani Saat Kebijakannya Diragukan IMF Dkk!Pandemi Covid-19 membuat pemerintah harus merombak Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN),
Baca lebih lajut »

IMF Minta Bank Sentral Dunia Naikkan Suku Bunga Acuan, Apa Rencana BI?IMF Minta Bank Sentral Dunia Naikkan Suku Bunga Acuan, Apa Rencana BI?IMF Minta Bank Sentral Dunia Naikkan Suku Bunga Acuan, Apa Rencana BI?: Merespon kenaikan inflasi di berbagai negara, Dana Moneter Internasional (IMF) meminta para bank sentral untuk segera menaikkan suku bunga acuan
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-27 19:30:30