Bos Garuda Indonesia Irfan Setiaputra keberatan dengan rencana pemerintah memungut iuran pariwisata lewat tiket pesawat.
Irfan mengaku belum pernah mendengar usulan tersebut. Meski, beredar undangan dengan kop surat Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mengenai rapat koordinasi terkait pungutan anyar tersebut.
Ia memang tidak merinci secara gamblang bagaimana skema yang harus dilakukan pemerintah. Bos Garuda itu hanya menyarankan pengumpulan dilakukan langsung dari turis. Di lain sisi, Menparekraf Sandi menegaskan belum ada keputusan apapun terkait pungutan anyar tersebut. Ia berjanji belum ada beban tambahan dalam tiket pesawat yang harus ditanggung masyarakat.
"Ini masih dalam kajian. Tentunya kita menyadari masukan dari masyarakat bahwa harga tiket masih mahal," kata Sandi dalam"Oleh karena itu, kita tidak akan menambah beban, tapi kita lagi mengkaji beberapa opsi untuk pengumpulan atau koleksi dana kepariwisataan dan belum ada keputusan. Jadi, harap bersabar. Tentu belum ada besaran, pertimbangan, ini masih dalam tahap pembahasan," imbuhnya.
Iuran Pariwisata Dana Pariwisata
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bos Garuda Resons Wacana Iuran Dana Pariwisata Via Tiket PesawatBos Garuda Indonesia Irfan Setiaputra keberatan dengan rencana pemerintah memungut iuran pariwisata lewat tiket pesawat.
Baca lebih lajut »
PDIP respons wacana pertemuan Prabowo dengan PPPSekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menanggapi soal wacana Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menemui elite Partai Persatuan ...
Baca lebih lajut »
Shin Seul Ki Malu-Malu Respons Wacana Reuni dengan Dex usai Kandas di 'Single Inferno 2'Shin Seul Ki dan Dex sempat hampir menjadi pasangan di reality show kencan ‘Single Inferno 2’. Masih sering dibahas hingga saat ini, aktris ‘Pyramid Game’ itu malu-malu berbagi pendapat soal reuni dengan Dex.
Baca lebih lajut »
Soal Wacana Nikel Premium yang Digagas BHP, Ini Kata Bos ErametRaksasa nikel asal Prancis yang memiliki unit bisnis tambang nikel di Indonesia, Eramet SA, mengakui mendukung upaya BHP untuk penerapan nikel premium.
Baca lebih lajut »
Pakar Asing Bicara RUU DKJ: Wacana Lama, Usik Demokrasi IndonesiaPakar asing Australia Ian Wilson mengatakan wacana penghapusan Pilkada sudah menjadi wacana lama.
Baca lebih lajut »
Bos Garuda Indonesia: Sudah Sejak 2019 Harga Tiket Enggak Pernah Naik"Kami enggak pernah naik, bukan karena kami enggak mau naik, harga sudah mahal. Ini sudah sejak 2019 harga tiket enggak pernah naik".
Baca lebih lajut »