Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menegaskan reindustrialisasi Indonesia mulai terjadi berkat hilirisasi nikel.
Untuk feronikel, pada 2020 lalu menyentuh US$4,73 miliar. Capaian ini naik drastis ke US$7,08 miliar pada 2021 dan US$13,62 miliar tahun lalu.
"Industri logam dasar pada semester I 2023 tumbuh 13,42 persen secara kumulatif didorong peningkatan permintaan ekspor komoditas baja dan feronikel," tulis data paparan BPS. Faisal menerangkan nilai ekspor bijih nikel dengan kode HS 2604 hanya Rp1 triliun pada 2014. Angka itu berasal dari ekspor senilai US$85,913 juta dikalikan rerata nilai tukar rupiah pada tahun yang sama, yakni Rp11.865 per dolar AS.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bangkit Dari Efek Pandemi, ITDC Punya Strategi IniBos ITDC ungkap upaya untuk bangkit dari efek pandemi
Baca lebih lajut »
Bos ID Food Ungkap Target 2023, Penjualan Dibidik Rp12,7 TID Food bidik penjualan tahun 2023 naik 10% dari setahun sebelumnya.
Baca lebih lajut »
Bos Pangan Ungkap Harga Beras Bakal Turun September, Asal...Badan Pangan Nasional mengungkap, harga beras bisa turun asalkan produksi padi dalam negeri bisa membaik dan intervensi dari cadangan beras pemerintah (CBP).
Baca lebih lajut »
Bos Ducati Ungkap Cara Bikin Lebih Banyak Aksi Salip di MotoGP, Tiru Teknologi DRS F1?Bos Ducati ingin MotoGP meniru aturan di F1 dimana pembalap dimungkinkan untuk gunakan DRS untuk salip pembalap lain. Dia yakin perubahan aturan bisa bikin balapan lebih seru.
Baca lebih lajut »
Bos InJourney Ungkap Kondisi Perusahaan Usai Dihantam PandemiTransformasi menjadi kunci.
Baca lebih lajut »
Bos ITDC Ungkap Efek Berantai Perhelatan MotoGP MandalikaPerhelatan MotoGP Mandalika membawa efek besar pada perekonomian daerah dan nasional.
Baca lebih lajut »