Jika nantinya konsep Satu Kelas, Satu Layanan itu diterapkan maka sama saja menyalahi konsep asuransi sosial.
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menolak definisi kelas rawat inap standar yang diungkapkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Anggota DJSN Raden Harry Hikmat.
Menurut Ali Ghufron, jika nantinya konsep itu diterapkan maka sama saja menyalahi konsep asuransi sosial. Sebab, tidak lagi ada unsur gotong royong dalam pembiayaan jasa layanan kesehatan di rumah sakit jika tarif pesertanya ikut-ikutan terstandarisasi.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menganggap definisi kelas standar itu sebetulnya merujuk pada konsep satu standar pelayanan di ruang rawat inap rumah sakit dengan skema iuran para pesertanya yang juga standar. Artinya iuran BPJS nantinya akan satu tarif untuk memperoleh 1 kelas khusus bagi mereka di ruang rawat inap RS.
"Secara konsekuen ketika ad penyesuaian ke tarif, itu berdasarkan KRIS kan harusnya sama tarifnya, untuk rawat inap masuk ke ruangan dengan standar yang ada harusnya kontribusi untuk bayar tarif inap itu sama, harusnya one class one tarif," ujar Raden.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Konsep Ideal KRIS BPJS Versi Menkes: Satu Iuran, Satu KelasMenkes menegaskan iuran BPJS nantinya akan satu tarif untuk memperoleh 1 kelas khusus bagi mereka di ruang rawat inap RS.
Baca lebih lajut »
Koordinator Advokasi BPJS Watch Sebut Menkes Budi Setuju BPJS Tetap di Bawah PresidenMenteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin menyetujui jika pasal 425 pada RUU Kesehatan mengenai BPJS bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri dihapuskan.
Baca lebih lajut »
Bos BPJS Bocorkan Penyebab KRIS Tak Kunjung TerealisasiSejak 2014 sudah ada peta jalan penerapan KRIS. Namun, karena definisi standar tak jelas, program itu sulit terealisasi.
Baca lebih lajut »
Museum Nasional Qatar, Ceritakan Sejarah Qatar dengan Konsep KontemporerSaat gelaran Piala Dunia 2022, Museum Nasional Qatar ini menjadi salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan.
Baca lebih lajut »