BP Batam membeberkan progres pembangunan rumah bagi warga terdampak Rempang Eco-City.
Hingga saat ini, baru empat rumah contoh yang baru dibangun, ratusan rumah pun dijanjikan rampung dibangun pada 2024.
Kepala BP Batam Muhammad Rudi, awalnya menjelaskan bahwa pihaknya belum bisa menyelesaikan rumah untuk 961 kartu keluarga terdampak karena faktor regulasi. Pihaknya harus mengikuti proses perubahan regulasi tentang peruntukkan tanah agar bisa membangun rumah. "Saya kira kenapa belum selesaikan dengan cepat karena kita harus merubah salah satu tentang peruntukkan tanah. Yang hutan lindung menjadi area penggunaan lain ," kata Rudi di Komplek DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin .Meskipun demikian, Rudi kemudian menjelaskan bahwa proses perubahan regulasi itu berjalan cepat. Pihaknya kini sudah mengantongi izin APL dan sudah mengajukan izin Hak Pengelolaan Kepada Kementerian ATR/BPN.
Rumah untuk warga yang direlokasi punya luas 500 meter dan akan diberikan sertifikat hak milik oleh Kementerian Agraria/Badan Pertanahan Nasional. Rumah untuk warga tersebut diperkirakan bernilai Rp 120 juta. Hingga saat ini, tercatat ada 961 KK yang terdampak proyek pengembangan Rempang Eco City tahap 1.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
BP Batam berkomitmen tuntaskan investasi Rempang Eco CityBadan Pengusahaan (BP) Batam, Kepulauan Riau, berkomitmen menuntaskan investasi Rempang Eco City, termasuk penanganan dampak dari proyek tersebut. Kepala ...
Baca lebih lajut »
Menteri Besar Johor Temui Kepala BP Batam, Bahas Penguatan KonektivitasKedatangannya disambut langsung oleh Kepala BP Batam, Muhammad Rudi beserta jajaran di Balairung Sari BP Batam.
Baca lebih lajut »
Anak Buah Erick Thohir hingga Bos-bos BUMN Kompak Dukung Prabowo soal Program 3 Juta RumahPerumnas, mendukung program yang digagas Presiden periode 2024-2029 yakni terkait pengadaan 3 juta rumah per tahun.
Baca lebih lajut »
Disorot Publik, Bos-bos Bea Cukai Dikumpulkan Sri MulyaniMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati lagi-lagi mengumpulkan jajaran pejabat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC).
Baca lebih lajut »
Singapura & Malaysia Tak Suka RI Bangun Industri Semikonduktor, Ganggu Proyek RempangDua negara tetangga dekat ternyata tidak senang Indonesia mengembangkan industri semikonduktor. Bahkan sampai mengganggu investasi rempang
Baca lebih lajut »
Bos-Bos Pengusaha Minta Jokowi Larang Libur-Cuti Bersama, Ini SebabnyaImbas kemacetan horor truk-truk kontainer di Jl. Raya Yos Sudarso-Sulawesi dan Jampea Tanjung Priok, pengusaha minta Jokowi turun tangan.
Baca lebih lajut »