Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, Royke Tumilaar menyatakan pandemi COVID-19 dan era suku bunga tinggi telah berakhir.
Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk atau BNI, Royke Tumilaar menyatakan pandemi COVID-19 dan era suku bunga tinggi telah berakhir. Meski begitu, ia mengingatkan perekonomian global ke depan masih akan dihadapi situasi VUCA dan Bank Dunia memperkirakan rata-rata pertumbuhan ekonomi global lebih rendah dibandingkan periode sebelum pandemi COVID-19.
"Di saat yang sama, dunia harus beradaptasi dengan megatren seperti digitalisasi, perubahan iklim, tantangan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," tuturnya.Di tengah isu tersebut, menurut Royke, Indonesia memiliki fondasi ekonomi yang kuat didukung stabilitas politik yang baik. Meskipun apa yang dicapai saat ini belum cukup untuk membawa Indonesia Emas 2045.
"Di 2024 Indonesia mencatatkan pertumbuhan ekonomi tertinggi kedua di antara negara-negara G20 setelah India, disiplin fiskal masih terjaga refleksi dari utang pemerintah terhadap PDB yang mencapai 39,4% lebih rendah dibandingkan rata-rata negara berkembang lainnya. Lebih lanjut efektivitas kebijakan moneter dan koordinasi kebijakan dapat terlihat dari stabilitas makro yang membaik memasuki semester kedua," bebernya.
"BNI akan selalu proaktif memanfaatkan momentum pertumbuhan ekonomi yang positif di tahun ini dan kami akan mengoptimalkan BNI Investor Daily Summit 2024 ini untuk memaparkan peran BNI di tengah isu-isu strategis yang dihadapi Indonesia, serta mendukung sejumlah program pemerintah dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," pungkasnya.
Bni Suku Bunga Vuca Pt Bank Tbk Jangka Covid - 19 Bank Negara Indonesia Direktur Utama Pt Bank Negara Indonesia Efek Iklim Bank Dunia Risiko Geopolitik Jakarta Convention Center Peran Bni Persero Momentum Pertumbuhan Pemerintah Dana Moneter Internasional Perubahan Situasi Vuca Stabilitas India G20 World Bank Megatren Bni Investor Daily Summit 2024 Singkatan Bank Jcc Acara Bni Investor Daily Summit
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sinyal Ekonomi Dunia Melemah, Bos OJK Wanti-wanti Sektor Jasa KeuanganKetua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar mengatakan, pihaknya tetap mewaspadai prospek aktivitas ekonomi dunia yang melemah.
Baca lebih lajut »
IHSG Diprediksi Menguat Seiring The Fed Pangkas Bunga, OJK Wanti-wanti Ini'Kami melihat bahwa kebijakan suku bunga The Fed akan memberikan sentimen positif di pasar modal Indonesia,' kata Inarno.
Baca lebih lajut »
Soal Pilkada 2024, Kapolda Metro Jaya Wanti-Wanti Ini ke Anak Buahnya: Saya Ingatkan!Berita Soal Pilkada 2024, Kapolda Metro Jaya Wanti-Wanti Ini ke Anak Buahnya: Saya Ingatkan! terbaru hari ini 2024-10-03 18:50:48 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Wanti-wanti Kapolda Irjen Yudhiawan soal Kerawanan Pilkada Sulsel 2024Kapolda Sulsel Irjen Yudhiawan Wibisono ingatkan KPU tentang kerawanan Pilkada 2024. Dia berharap masyarakat berperan menjaga keamanan selama pemilu.
Baca lebih lajut »
Luhut Wanti-Wanti Transisi Energi Tak Langsung Matikan PLTUMenko Marves Luhut Binsar Pandjaitan wanti-wanti mengenai transisi energi, khususnya metikan PLTU batu bara
Baca lebih lajut »
Gaji Bakal Dipotong Lagi buat Dana Pensiun Tambahan, Pengusaha Wanti-wanti IniPemerintah rencanakan program dana pensiun tambahan, namun pengusaha khawatir akan dampak administratif dan beban finansial bagi pekerja. Perlu kajian mendalam.
Baca lebih lajut »