CEO AirAsia Tony Fernandes berencana bertemu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Jumat, 06 Sep 2024 07:30 WIB Pertemuannya untuk membicarakan tentang harga tiket pesawat di Indonesia yang mahal.
"Banyak orang menyalahkan maskapai untuk tarif tiket. Kenyataannya kita harus membayar bahan bakar, kita harus menghadapi nilai tukar dan itu di luar kendali kita, yang mana kita ingin bicarakan dengan Pak Luhut," kata Tony kepada wartawan di Fairmont Jakarta, Kamis . Tony mengatakan ada beberapa faktor yang membuat harga tiket pesawat di Indonesia mahal. Faktor pertama adalah harga bahan bakar atau avtur di Indonesia yang lebih tinggi dibandingkan negara ASEAN lainnya."Harga bahan bakar di Indonesia jauh lebih tinggi daripada negara-negara ASEAN lainnya, sekitar 28% lebih tinggi," bebernya.Menurut Tony, Indonesia harus memiliki pesaing pemasok avtur agar harga bisa lebih kompetitif.
Selain itu, biang kerok tiket pesawat mahal lainnya adalah banyaknya pajak yang dibebankan kepada maskapai. Salah satunya yakni bea masuk suku cadang ("Kita telah berbicara dengan Kementerian Keuangan selama beberapa tahun untuk menghapus pajak imporTony juga menyoroti adanya tarif batas atas tiket pesawat di Indonesia yang justru dinilai membuat harga tiket pesawat mahal. Menurutnya jika itu dihapus, harga tiket pesawat rata-rata akan turun dengan sendirinya.
Pesawat Tiket Pesawat Luhut Binsar Pandjaitan Bos Airasia
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bos AirAsia Mau Temui Luhut, Bahas Harga Tiket Pesawat RI MahalCEO AirAsia Tony Fernandes mengaku akan bertemu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca lebih lajut »
Bos AirAsia Mau Temui Luhut, Bahas Harga Tiket Pesawat RI MahalCEO AirAsia, Tony Fernandes, akan bertemu Menko Luhut untuk membahas mahalnya tiket pesawat di Indonesia, termasuk faktor bahan bakar dan pajak.
Baca lebih lajut »
Menko Luhut Tak Setuju Mantan Bos Pertamina Dibui: Jangan Samakan Risiko Bisnis dengan KorupsiMenko Luhut menegaskan tak sepakat jika risiko bisnis dinilai semata sebagai korupsi.
Baca lebih lajut »
Eks Bos YouTube Susan Wojcicki Meninggal, Bos Google Berduka'Dia adalah inti dari sejarah Google, sulit membayangkan dunia tanpa dirinya,' tulis Pichai.
Baca lebih lajut »
Bos-Bos Vale Mendadak Ketemu Jokowi, Ini yang DibahasPresiden Jokowi menerima Presiden Direktur PT Vale Indonesia Tbk (INCO) Febriany Eddy dan Chairman Vale Base Metal Global Mark Cutifani ke Istana Negara
Baca lebih lajut »
Bos-Bos Perusahaan Tambang PT Vale Bertemu Presiden Jokowi di Istana, Ini yang DibahasFebriany menyebut tak ada instruksi khusus dari Presiden Jokowi
Baca lebih lajut »