'...salah satu pendukung paslon bupati itu meneriakan pilih putra daerah....'
Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jawa Barat, Hedi Ardia menyebutkan bahwa politik identitas masih dianggap sebagai salah satu cara yang efektif untuk meraih simpati masyarakat.
Menurut Hedi, politisasi identitas yang berbasis agama, etnis, maupun budaya tertentu seringkali menyentuh emosi dan rasa kebanggaan komunitas pada masyarakat. Itu sebabnya aksi-aksi politik identitas masih terus dilakukan.Sindir Jokowi Bagi-bagi Kaos, Prof Henri Subiakto: Mantan Presiden Bukan Sibuk Ceramah di Kampus Malah jadi Timses
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Eki Pitung Bela Suswono: Silahkan Adu Gagasan, Jangan Seret Pilkada Jakarta ke Politik IdentitasEki Pitung menilai membawa pernyataan Suswono ke ranah hukum sangat mengada-ada. Pernyataan Suswono itu tak bisa disamakan dengan kasus SARA pada Pilgub Jakarta 2017 silam.
Baca lebih lajut »
Berjersey Persib di Spanduk Kampanye Pilkada DKI, RK: Ingin Membenturkan Politik IdentitasRidwan Kamil bahkan menganggap bahwa spanduk tersebut dibuat dengan tujuan provokasi antara dirinya dengan pendukung Persija, The Jakmania.
Baca lebih lajut »
Rusuh Debat Pilkada 2024: Lempar Botol Usai Debat Pilkada Sumut dan Bentrokan di Debat Pilkada SulselSejumlah kericuhan mewarnai debat di Pilkada 2024. Teranyar, cekcok pecah dalam debat kedua Pilkada Sumut dan debat di Pilkada Sulsel.
Baca lebih lajut »
Aktor Satria Mulia Bongkar Identitas Selingkuhan Paula Verhoeven: Niko si Rambut GondrongAktor Satria Mulia baru-baru ini mengungkap sosok dibalik dugaan perselingkuhan yang dilakukan Paula Verhoeven.
Baca lebih lajut »
Waspada Penuh, Hamas Takkan Bongkar Identitas Pemimpin BarunyaDalam kurun waktu kurang dari tiga bulan, dua pemimpin Hamas tewas.
Baca lebih lajut »
Identitas Sosial dan Perilaku Memilih di PilkadaIdentitas sosial memengaruhi perilaku politik individu, rentan dikomodifikasi untuk kepentingan elektoral.
Baca lebih lajut »