Pasalnya, lanjut Nurwakhid, ideologi terorisme sebagai gerakan politik kerap memanipulasi dan mendistorsi agama untuk mengganti ideologi negara dengan ideologi lain.
BADAN Nasional Penanggulangan Terorisme menyatakan bahwa tak ada kaitannya aksi radikal terorisme dengan agama apapun.
Hal itu bisa dilakukan dengan memberikan vaksinanasi ideologi kepada umat. Caranya dengan menggaungkan nasionalisme dengan pendekatan agama. "Wataknya adalah intoleran terhadap perbedaan dan keberagaman, serta eksklusif terhadap perubahan,” ujarnya. “Jadi tidak ada kaitannya aksi radikal terorisme dengan agama apapun, karena bertentangan dengan ajaran semua agama," paparnya.
“Artinya apa? Salah satu faktor penurunan diakibatkan masifnya tokoh agama dan tokoh masyarakat moderat yang selama ini tidak aktif berdakwah di media sosial, menjadi aktif ikut berdakwah di berbagai platform media sosial,” ungkapnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
YLKI: Tak Ada Pilihan, Harga Pertamax Memang Harus DisesuaikanMenurut Tulus, kondisi real saat ini, memang membuat Pertamina tak punya opsi lain, kecuali menaikkan harga Pertamax.
Baca lebih lajut »
Konsep Kurikulum Merdeka yang Diluncurkan Nadiem Tak Ada Lagi Jurusan IPA-IPS-Bahasa di SMANantinya, saat pemberlakuan Kurikulum Merdeka, di SMA tidak akan ada lagi jurusan atau peminatan seperti IPA, IPS, atau Bahasa
Baca lebih lajut »
Tak Boleh Ada Penonton, Gubernur Nonton Pembalap MotoGP Jajal Sirkuit Mandalika Dari Luar PagarPada tes pra musim kali ini sengaja tidak ada penonton untuk mengurangi hal hal yang tidak diinginkan, terlebih saat pandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »
Wamendag soal Token ASIX Anang: Tak Ada Aturan yang DilanggarWakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga kembali berbicara mengenai Token ASIX milik Anang Hermansyah
Baca lebih lajut »
Viral Video Ular Merayap Dalam Penerbangan Malaysia, AirAsia Pastikan Tak Ada yang TerlukaVideo itu diambil dalam penerbangan AirAsia dari Kuala Lumpur ke Tawau, Sabah, Malaysia, pada Kamis (10/2). Pihak Grup AirAsia sendiri telah membenarkan insiden tersebut.
Baca lebih lajut »