Penyebaran paham terorisme dinilai sudah berjalan di level mahasiswa.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Brigjen Pol Ir Hamli, M.E mengatakan, ancaman penyebaran paham terorisme sudah mulai masuk ke lembaga pendidikan. Ancaman itu mulai dari jenjang sekolah menengah atas hingga pendidikan anak usia dini .
Baca Juga Ia menjelaskan, pada tingkat perguruan tinggi penyebaran paham terorisme tersebut dinilai sudah berjalan. Hal tersebut dibuktikan dengan banyak para pelaku yang berlatar belakang lulusan atau mahasiswa dari perguruan tinggi. Akibatnya, kata Hamli seperti yang terjadi di salah satu universitas di Jawa Timur. Ketika itu pihaknya melakukan wawancara tak langsung kepada sebanyak 6.000 mahasiswa baru. Hasilnya menunjukkan 27 persen mahasiswa tersebut tidak mau lagi menggunakan Pancasila sebagai dasar.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
BMKG Sebut Ibu Kota Baru Relatif Aman Dari Ancaman Gempa dan Tsunami\nDwikorita menjelaskan, Pulau Kalimantan memiliki jarak yang lebih jauh dari zona megathrust.
Baca lebih lajut »
Kepala BNPT: Radikalisme tak Boleh Tumbuh di KampusMahasiswa baru merupakan pintu masuk bagi paham radikal.
Baca lebih lajut »
Kominfo-BNPT sepakati kerja sama berantas terorismeKementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menandatangani nota kesepahaman, memorandum of action (MOU), dengan Badan Nasional Penanggulangan ...
Baca lebih lajut »
Kepala BNPT: Jangan biarkan radikalisme tumbuh di lingkungan kampusKepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius mengatakan radikalisme tidak boleh dibiarkan tumbuh di lingkungan ...
Baca lebih lajut »
Sidang PTUN, Saksi Sebut Benny Bachtiar Sudah Sah untuk Dilantik Jadi Sekda Kota BandungBadan Kepegawaian Daerah Pemprov Jawa Barat menyatakan, menurut peraturan, Benny Bachtiar sudah sah dilantik sebagai sekda Kota Bandung.
Baca lebih lajut »