BNPB mencatat fenomena pergerakan tanah mengancam 200 jiwa dari 62 KK warga Desa Nampar Macing, Kab. Manggarai Barat, NTT.
Tim BPBD Kabupaten Manggarai saat melakukan kaji cepat fenomena pergerakan tanah di Desa Nampar Macing, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur , Jumat .
Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Manggarai Barat, diperoleh keterangan dari warga setempat bahwa ancaman pergerakan tanah ada sejak tahun 2016, 2018 dan 2021."Namun, pergerakan tanah pada Jumat menjadi ancaman yang dinilai paling parah.
Dia melaporkan beberapa titik retakan juga terlihat di bagian dinding rumah warga dan telah merusak tiang penyangga bagian teras rumah.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Persaingan Kian Ketat, ASUS Targetkan Jual 200 Ribu Unit Laptop Gaming Tahun Ini | Teknologi - Bisnis.comSaat ini segmen laptop gaming Asus di Indonesia telah menguasai 48,7 persen pasar. Menurut Head of Public Relations ASUS Indonesia Systems, angka tersebut akan makin tinggi hingga masa pascapandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »
Sejarah Gedung A.A. Maramis, Istana Daendles yang Berdiri Sejak 200 Tahun Lalu | Kabar24 - Bisnis.comBerikut sejarah panjang gedung A.A. Maramis yang ada di Kementerian Keuangan. Bekas istana Daendles yang sudah berdiri sejak 200 tahun lalu.
Baca lebih lajut »
Gak Nyangka! Hampir 200 Orang Jadi Peserta JKPMenteri Ketenagakerjaan mengatakan, program JKP telah memberi benefit bagi karyawan terkena PHK.
Baca lebih lajut »
Karantina Wisman Dihapus, Peningkatan Kunjungan ke Bali Sentuh 200%Wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Bali sejak karantina dihapus terus meningkat. Prosentase kenaikan menyentuh 200%. Wisatawan mancanegara (wisman) yang...
Baca lebih lajut »
Di MotoGP Mandalika, BNPB Bagikan 9 Ribu Paket Prokes Gratis | merdeka.comBadan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membagikan 9.000 paket protokol kesehatan (prokes) guna mencegah penularan Covid-19 di ajang MotoGP Mandalika.
Baca lebih lajut »
Es di Puncak Jayawijaya Papua dari 200 Km Tinggal 2 Km Persegi, Bakal Punah pada 2025 - Tribunnews.comPenyusutan Gunung es, Puncak Jayawijaya yang di teliti oleh BMKG, diprediksi tahun 2025, es itu sudah punah, sudah tidak ada di Puncak Jayawijaya
Baca lebih lajut »