Pelaku terlibat jaringan sindikat narkoba.
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Penumpang yang membawa sabu-sabu sebesar 5.506,4 gram di Bandara Internasional Adisutjipto berinisial FH, merupakan jaringan narkoba yang sudah profesional. Hal tersebut disampaikan Kabid Berantas Badan Narkotika Nasional DIY, Sudaryoko, karena tersangka sudah beberapa kali membawa sabu dalam jumlah besar melalui bandara.
Berdasarkan keterangan tersangka, kata Sudaryoko, ia telah tiga kali melakukan kegiatan tersebut dengan tujuan berbeda. Namun, baru pertama kali melewati Bandara Internasjonal Adisutjipto. Sudaryoko mengatakan, kemungkinan pelaku merupakan sindikat jaringan narkoba yang sudah cukup besar. Bahkan, tersangka memiliki empat Kartu Tanda Penduduk . Yang mana, tiga diantaranya KTP palsu dan satu KTP asli.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Petugas Bandara Adisutjipto Gagalkan Penyelundupan 5 kg SabuPemilik koper adalah penumpang transit yang melakukan perjalanan maskapai berkode SJ 337 dari Lampung (TKG).
Baca lebih lajut »
Polda Metro gagalkan penyelundupan sabu-sabu pesanan Umar KeiPolda Metro Jaya menggagalkan penyelundupan sabu-sabu pesanan Umar Ohoitenen alias Umar Kei ke Rumah Tahanan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro ...
Baca lebih lajut »
Kronologi penyelundupan sabu-sabu pesanan Umar KeiDirektorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menyampaikan kronologi penyelundupan sabu-sabu pesanan dari Umar Ohoitenan alias Umar Kei melalui seorang ...
Baca lebih lajut »
Hendropriyono: Purnawirawan tak Boleh Terlibat DemonstrasiHendropriyono menilai demonstrasi anarkis tak akan bisa gagalkan pelantikan presiden.
Baca lebih lajut »
Kawal Pelantikan, Relawan Jokowi di Daerah Datang ke JakartaKetua Relawan Projo NTB menegaskan tidak yang boleh gagalkan pelantikan.
Baca lebih lajut »
Kronologis Aiptu Pariadi Tembak Kepala Istri Lantas Bunuh Diri di Depan Anak SulungAnggota Polres Sergai, Aiptu Pariadi ditemukan tewas dengan memegang senjata pistol di tangannya. Personel yang bertugas di Sat Narkoba Polres Sergai itu diduga bunuh diri dengan cara menembak kepala sendiri dengan senjata api. PolriBerduka
Baca lebih lajut »