Pecandu narkotika tidak lagi terpusat di kota-kota besar, melainkan banyak di desa terpencil.
Jakarta, Beritasatu.com - Badan Narkotika Nasional butuh dukungan seluruh pemimpin daerah untuk mewujudkan gerakan desa bersih dari narkoba. Selain itu, menambah rehabilitasi bagi pecandu narkoba.
Ia menyebutkan pecandu narkotika tidak lagi terpusat di kota-kota besar, melainkan banyak di desa terpencil, sehingga daya jangkau ke lokasi rehabilitasi yang sebagian di kota besar, terbatas. "Misalkan orang di pelosok mau rehabilitasi, fasilitasnya ada di kota, kan tidak mungkin. Untuk itu kami jemput bola, ada intervensi dari BNN Kota dan BNN Provinsi untuk mempermudah rehabilitasi. Screening petugas lapangan, menjemput bola melalui klinik dan ada konselor sebagai agen pemulihan," lanjut Yunis Farida Oktoris Triana.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dibebaskan, Ananda Badudu Prihatin pada Mahasiswa: Mereka Butuh Pertolongan Lebih dari Saya - Tribun AmbonDibebaskan setelah diperiksa polisi, Ananda Badudu akui lihat banyak mahasiswa yang ditahan di sana, 'mereka lebih butuh pertolongan lebih dari saya.'
Baca lebih lajut »
Penanganan Rabies Butuh Lintas SektoralSERANGAN rabies di Pulau Flores dan Lembata, Nusa Tenggara Timur, telah menye-babkan tiga orang tewas pada September ini.
Baca lebih lajut »
TNI butuh Rp118 triliun dalam pemindahan ibukotaTNI membutuhkan anggaran senilai Rp118.205.127.070.133 untuk pembangunan Markas Besar (Mabes) TNI dan tiga matra di Ibu Kota Negara baru, di Kalimantan ...
Baca lebih lajut »
Pansus: Butuh Kajian Mendalam Aspek Keamanan Ibu KotaDia menilai, aspek keamanan dan pertahanan ibukota harus menjadi prioritas yang dipikirkan Pemerintah karena wilayah Kalimantan Timur, satu daratan dengan negara-negara tetangga.
Baca lebih lajut »
'Butuh Back Eleven untuk Hentikan Firmino-Mane-Salah'Liverpool melawat ke markas Sheffield United di lanjutan Liga Inggris. The Blades berkelakar cara menghentikan Roberto Firmino, Sadio Made, dan Mohamed Salah.
Baca lebih lajut »