Pertumbuhan kredit BNI dikontribusi oleh kredit korporasi swasta yang tumbuh 12,6 persen yoy menjadi Rp 196,32 triliun.
PT Bank Negara Indonesia Tbk catat pertumbuhan kredit 5,0 persen dari Rp 549,23 triliun pada semester I 2019 menjadi Rp 576,78 triliun pada semester I 2020, atau BNI telah menyalurkan kredit sebesar Rp 27,5 triliun paruh pertama tahun ini. Pertumbuhan ini sejalan dengan program pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.Pertumbuhan kredit dikontribusi oleh kredit korporasi swasta yang tumbuh 12,6 persen yoy menjadi Rp 196,32 triliun.
Adapun kredit segmen kecil dan konsumer juga menunjukkan pertumbuhan, masing-masing sebesar 3,4 persen yoy dan 3,9 persen yoy. Pertumbuhan kredit pada segmen kecil terutama berasal dari penyaluran Kredit Usaha Rakyat dan kredit di bawah Rp 10 miliar, sedangkan kredit konsumer berasal dari"Pertumbuhan kredit yang selektif dan terukur yang disertai dengan penurunan beban bunga yang signifikan menghasilkan pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 1,0 persen yoy.
Adapun hingga akhir Juni 2020, BNI telah menyetujui pemberian restrukturisasi kredit kepada debitur terdampak covid-19 sebesar Rp 119,3 triliun, atau sebesar 21,9 persen dari total kredit."Sejalan dengan program restrukturisasi tersebut, kami memilih untuk secara konservatif memupuk Cadangan Kerugian Penurunan Nilai . Pada semester I ini, ckami di posisi Semester Pertama 2019 yang sebesar 156,5 persen,” tambahnya.
Sementara, total aset tumbuh 4,4 persen yoy menjadi Rp 880,12 triliun. Laju pertumbuhan aset di semester I ini relatif sama dengan tahun 2019, yang tumbuh sebesar 4,6 persen yoy. Pertumbuhan aset tersebut, terutama ditopang oleh dana pihak ketiga yang tumbuh baik sebesar 11,3 persen yoy menjadi Rp 662,38 triliun. Pertumbuhan DPK tersebut lebih baik dibandingkan dengan pertumbuhan DPK di industri per Juni 2020 yang tumbuh 7,9 persen yoy.
Adapun, upaya menghimpun DPK dilakukan dengan menjadikan dana murah sebagai prioritas utama untuk memperbaikimenjadi 2,9 persen atau membaik 30 basis point dibandingkan posisi yang sama tahun lalu sebesar 3,2 persen.ini mendorong penurunan beban bunga di semester I sebesar minus 5,6 persen yoy, sehingga di tengah kondisi bisnis yang menantang akibat pandemi ini, BNI dapat menjaga NIM di level 4,5 persen,” kata Sigit.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
BNI Setujui Restrukturisasi kredit Rp 119,3 Triliun hingga Juni 2020Pada Semester I 2020, coverage ratio BNI telah mencapai 214,1 persen.
Baca lebih lajut »
Tumbuh 4,4 Persen, BNI Catat Aset hingga Rp 880 Triliun di Semester I 2020Laju Pertumbuhan aset di Semester pertama ini relatif sama dengan tahun 2019, yang tumbuh sebesar 4,6 persen yoy.
Baca lebih lajut »
Gelar Merdeka Berhasanah, BNI Syariah Tebar Promo dan DiskonKhusus untuk pengguna kartu kredit syariah BNI iB Hasanah Card, BNI Syariah menawarkan berbagai promo diskon, caschback, dan juga hadiah.
Baca lebih lajut »
BNI Syariah Tebar Promo dalam Program Merdeka Berhasanah |Republika OnlineBNI Syariah berharap program merdeka bisa ajak masyarakat hijrah bertransaksi Hasanah
Baca lebih lajut »
Sambut HUT RI Ke-75, BNI Tawarkan Sembilan Kompilasi PromoSambut HUT Kemerdekaan ke-75 tahun, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mempersiapkan banyak program promo.
Baca lebih lajut »
Berbagai Keseruan Merayakan Peringatan HUT RI Bersama BNI, Apa Saja?PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI yang mempersiapkan banyak program promo, dalam perayaan Kemerdekaan Indonesia.
Baca lebih lajut »