BNI mencatatkan pertumbuhan KPR sebesar 5,6 persen pada semester pertama 2020
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia Tbk mencatatkan pertumbuhan Kredit Pemilikan Rumah sebesar 5,6 persen pada semester pertama 2020. Adapun capaian tersebut dengan total outstanding kredit sebesar Rp 44,8 triliun.
Corina menilai ekonomi sudah mulai bergerak lagi dan orang-orang sudah mulai berani keluar. Maka, perseroan menyakini penjualan properti akan bergerak di paruh kedua ini. Tak hanya mencoba mengejar pertumbuhan KPR di tengah pandemi, BNI juga tetap fokus menjaga kualitas asetnya. Hingga periode tersebut, rasio kredit bermasalah atau non performing loan KPR masih di bawah tiga persen.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
KPR di BNI Griya Expo Online, Selama 2 Tahun Cukup Bayar Bunga SajaBNI menawarkan solusi pembiayaan properti murah dengan proses yang cepat, mudah dan bunga yang ringan melalui BNI Griya Expo Online 2020.
Baca lebih lajut »
Penyaluran KPR BNI Tumbuh 5,6 Persen di Kuartal II 2020Portofolio KPR BNI menyentuh angka Rp 44,8 triliun atau kurang lebih 9 persen dari porsi KPR nasional.
Baca lebih lajut »
Diperiksa Perdana, Maria Lumowa Dicecar soal Debitur BNIPolisi mencecar Maria Pauline Lumowa dengan 27 pertanyaan dalam pemeriksaan perdana kasus pembobolan kredit Bank BNI, salah satunya mendalami sejumlah debitur.
Baca lebih lajut »
Usut Aset Maria via Terpidana BNIKeterangan para terpidana itu diperlukan untuk memperdalam peran Maria dalam merencanakan pembuatan dan penggunaan letter of credit (L/C) fiktif.
Baca lebih lajut »
Maria Pauline, Pembobol BNI, Mulai DiinterogasiSampai saat ini sudah ada 14 saksi yang diperiksa. Penyidik akan memeriksa delapan orang saksi tambahan dan satu saksi ahli pidana korupsi.
Baca lebih lajut »
Penyaluran KPR BNI Tumbuh 5,6 Persen di Kuartal II 2020Portofolio KPR BNI menyentuh angka Rp 44,8 triliun atau kurang lebih 9 persen dari porsi KPR nasional.
Baca lebih lajut »